BANJARMASIN, klikkalsel.com – Guna memastikan ketersediaan minyak goreng, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, melakukan sidak ke sejumlah retail modern di Banjarmasin.
Dari hasil sidak tersebut, Disperdagin Banjarmasin mendapati salah satu retail modern yang ketersediaan minyak goreng dan Gula yang kosong.
Namun ketika diperiksa kedalam tempat penyimpanan, di temukan ada sejumlah minyak goreng yang masih tersedia.
Pegawai retail modern tersebut berdalih bahwa pihaknya memang sengaja membatasi penjualan yang berada di rak jualan.
Tetapi ketika di rak tersebut telah habis mereka langsung akan meletakan lagi minyak yang masih ada di penyimpanan.
Nyatanya, ketika Disperdagin melakukan sidak tersebut, rak tersebut masih saja dibiarkan kosong oleh para pegawai retail modern tersebut.
Meski demikian, untuk stok ketersediaan minyak di retail modern masih tersedia.
Baca Juga : Pedagang Terlanjur Stok Minyak Goreng, Kadis Koperasi UKM Perindag : Dalam Proses Penarikan Distributor
Baca Juga : 1 Februari 2022, Harga Minyak Goreng Turun Menjadi Rp11,500
Baca Juga : Kasus Covid-19 Meningkat, Salah Satu SMPN di Banjarmasin kembali Gelar PJJ
Disampaikan Kepala Bidang Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Disperdagin Banjarmasin, Rakhman Norrahim, bahwa hari ini pihaknya melakukan pengawasan harga khusus kepada gula dan minyak goreng.
“Sekaligus kita melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang harga eceran tertinggi minyak goreng,” ujarnya, Kamis (3/2/2022).
“Dari beberapa retail yang sudah kita datangi ini, mereka sudah sangat aspiratif, dan warga menyambut dengan baik. Artinya untuk harga sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah,” sambungnya.
Kegiatan pengawasan ini tidak hanya berakhir disini, Rakhman menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan.
Kedepannya pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, agar bisa secara langsung untuk mengecek ketersediaan di gudang induk retail modern tersebut.
“Kita melakukan ini juga sebagai pengawasan menjelang bulan puasa, karena biasanya pada saat itu kebutuhan minyak goreng dan gula pastinya sangat tinggi,” ucapnya.
“Dengan kegiatan ini juga kita harapkan inflasi di Banjarmasin juga turun,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran
