Panggung MTQ Nasional Angkat Konsep Digital Dinamis dan Bernuansa Banjar

Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mewakili gubernur Sahbirin Noor meninjau proses pembuatan panggung MTQ Nasional XXIX.

MARTAPURA, Klikkalsel.com – Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Sekdaprov Kalsel), Roy Rizali Anwar, meninjau progres pembuatan panggung MTQ Nasional XXIX di Kiram Park, Martapura, Jumat (7/10/2022). Menariknya, panggung MTQ itu mengangkat konsep modern digital dan dinamis bernuansa banjar.

Pembangunan panggung megah dengan luas
60×30 meter ini merupakan konsep dan terobosan baru. Progresnya sudah mencapai 80 persen di H min 6 pembukaan yakni Rabu, 12 Oktober 2022. Panggung ini mampu menampung 200 orang saat pembukaan nanti.

LED screen seluas 38×10 meter menjadi fitur unggulan panggung menguatkan nuansa digital. Hal tesebut menjadi konsep pertama penyelenggaraan MTQ Nasional secara digital. Ornamen khas Banjar akan ditampilkan pada layar LED.

“Tema-temanya pun ditampilkan secara digital, misalnya pembaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Semua sesi acara ditampilkan secara digital,” ucap Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar didampingi Kadis Kominfo Kalsel Muslim.

Pembangunan panggung ini ditarget selesai pada 9 Oktober bersamaan juga dengan tenda pembukaan sebanyak 5 buah membentuk huruf U. Roy yang juga selaku Ketua Harian Panitia Daerah MTQ Nasional XXIX mengatakan, saat pembukaan nanti akan dihadiri tiga ribu lebih orang.

Kabarnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan secara langsung membuka MTQ Nasional XXIX. Saat ini panitia MTQ secara bertahap merampungkan segala persiapan.

“Pak Jokowi H min 3 dan 4 itu baru ada kepastian dan kita harus siap. Dari pengalaman beberapa kali presiden datang, kita selalu siap,” tandasnya.

Baca Juga : Persiapan Pameran Expo MTQ Sudah 50 persen

Baca Juga : Destinasi Wisata Religi Kalsel Siap Sambut Ribuan Peserta MTQ Nasional

Mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Roy menyampaikan pihaknya akan menyuguhkan yang terbaik untuk pelaksanaan MTQ Nasional. Tiga unsur keberhasilan yang ditekankan Paman Birin sapaan akrab gubernur, saat MTQ Nasional yakni sukses penyelenggaraan, prestasi dan pelaporan administrasi.

Dia mengatakan, penyelenggaraan MTQ Nasional telah dinanti selama 50 tahun. Sebelumnya pada 1970 Kalsel pernah menjadi tuan rumah. Momen ini, ujarnya menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel.

“Karena di Kalimantan Selatan adalah mayoritas muslim, inilah kecintaan kita terhadap Al Qur’an dan kita berharap mendapat berkah,” pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Zainal Helmie mengajak seluruh awak media di Bumi Lambung Mangkurat turut ambil bagian menyukseskan MTQ Nasional. Diantaranya dengan cara turut mengawal dan memviralkan MTQ melalui pemberitaan.

“Tanggungjawab kita sebagai wartawan khususnya yang bernaung di PWI untuk mendukung kegiatan ini sukses. Baik sukses penyelenggaraan dan prestasi, serta administrasi,” tutur Helmie yang juga Pemimpin Redaksi Klikkalsel.com di sela meninjau venue acara bersama sejumlah awak media.

Sementara itu, MTQ Nasional ke XXIX 10-19 Oktober diikuti kafilah seluruh provinsi dengan jumlah 1.676 peserta dipastikan mengikuti event 8 cabang dan 23 golongan lomba. Adapun lokasi lomba dibagi dalam 13 titik (venue).

Venue utama di Kiram Park, selanjutnya ada di Masjid Agung Al-Karomah Martapura Kabupaten Banjar, Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan Kabupaten Banjar, Masjid Nurul Iman Kota Banjarbaru, aula serba guna Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Terdapat juga di Masjid Jami Banjarmasin, perkantoran Pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru, auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin di Kota Banjarbaru, Institut Agama Islam Martapura Kabupaten Banjar, dan Madrasah Tahfiz Darussalam Martapura Kabupaten Banjar.(adv/rizqon)

Editor : Amran