Pancing Minat Anak Untuk Divaksin, Polresta Banjarmasin Hadirkan Badut Hingga Berikan Sepeda

Pemberian hadiah bingkisan kepada anak dalam rangka vaksinasi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto telah meminta seluruh Polres jajaran untuk ambil bagian dalam pelaksanaan vaksin terhadap anak usia 6 hingga 11 tahun di Kalsel. Hal itu membuat Polresta Banjarmasin menyiapkan sejumlah rencana aksi untuk mensukseskan program yang mengusung tema Gebyar Vaksinasi Merdeka tersebut.

Seperti yang terlihat di Mapolresta Banjarmasin, ratusan anak sekolah dasar mengikuti program vaksin tersebut.

“Ada 300 orang yang mengikuti vaksinasi di Polresta hari ini. Ada yang diantar oleh orang tuanya. Ada juga yang kita jemput ke sekolahnya atas permintaan guru-guru untuk mempermudah mereka,” jelas Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito, Rabu (19/1/2022).

Bukan hanya di Polresta, menurut Sabana pihaknya melalui Polsek jajaran juga turut menggelar vaksinasi di sejumlah sekolah dasar yang ada di Banjarmasin. Sehingga menurutnya paling tidak ada 1000 anak tervaksin hari ini.

“Ini bertujuan untuk mendekatkan fasilitas vaksinasi kepada mereka,” lanjutnya.

Baca Juga : Tega Setubuhi Anak Sendiri, Warga Tabalong Ini Digelandang ke Kantor Polisi

Baca Juga : Kembali, Penutup Gorong-gorong di Jalan Kuin Selatan Diduga Hilang Dicuri

Guna menarik minat anak dan menghilangkan kegugupan mereka ketika hendak divaksin, Polresta Banjarmasin memberikan bingkisan, paket perlengkapan sekolah kepada anak dan juga turut menghadirkan badut.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan undian sepeda yang siap diundi setiap pekan untuk diberikan kepada anak-anak.

Ia berharap program ini dapat berjalan lancar dan maksimal seperti yang menjadi instruksi Kapolda Kalsel kepada pihaknya.

Sabana pun mengimbau agar para orang tua dapat mengantarkan anak-anaknya ke tempat vaksin. Karena dengan membawa anak untuk divaksin itu merupakan bentuk kasus sayang dan perhatian orang tua terhadap kesehatan serta keselamatan anak dari paparan Covid-19. (David)

Editor: Abadi