Paman Birin Undang Wakil Presiden Ma’aruf Amin di Peringatan Haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyambut kedatangan Wapres RI Ma'aruf Amin saat kunjungan kerja ke Kalsel. (foto: dok istimewa)

BANJARBARU, klikkalsel.com – Peringatan haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan pada 15 April 2024 di Mesjid Tuhfaturroghibin, Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar bakal dihadiri Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’aruf Amin. Selain Wapres, juga diagendakan berhadir Wakil Ketua PBNU Pusat, KH Zulfa Mustofa yang akan mengisi tausiyah agama saat peringatan haul.

Agenda kedatangan Wapres RI Ma’aruf Amin itu mengemuka dalam rapat koordinasi persiapan haul yang digelar di ruang rapat PM Noor Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Senin (25/3/2024). Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekdaprov Roy Rizali Anwar menerangkan, selain Wapres RI juga akan berhadir sejumlah tamu VVIP dari luar Kalimantan.

“Dalam Haul Akbar yang akan diisi tausiah oleh Wakil Ketua PBNU Pusat, KH Zulfa Mustofa itu, rencananya akan dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin dan sejumlah tamu VVIP dari luar pulau Kalimantan,” tuturnya.

Ketua Panitia inti, Guru Rahmadi menyampaikan hasil rapat koordinasi, telah ditetapkan waktu pelaksanaan haul pada hari Senin tanggal 15 April 2024 atau 6 Syawal 1445 hijriah, waktu 09.00 Wita di Mesjid Tuhfaturroghibin Dalam Pagar Martapura.

Panitia, sebutnya, menyiapkan 4 ton beras beserta dengan lauk pauknya untuk para jemaah. Diperkirakan ratusan ribu jemaah bakal menghadiri peringatan haul ulama kharismatik dunia kebahagiaan masyarakat Kalsel tersebut itu.

“Semua akan dimasak secara gotong royong di dalam dapur umum dalam tim inti, ditambah 32 dapur umum tambahan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kalsel, Berkatullah yang mengatakan Paman Birin, sapaan akrab gurbernur menyumbangkan 100 ekor sapi untuk pelaksanaan haul dan sedikitnya 37 warung gratis untuk jemaah disebar di sejumlah lokasi.

Baca Juga : Haul ke-4 Guru Zuhdi Jemaah Lebih Banyak Dibanding Tahun Sebelumnya

Baca Juga : Ibu Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan, Diganti Dengan Bayar Fidyah atau Qadha Puasa?

Selain itu, disediakan sarana penyeberangan jemaah dengan kapal dan bantuan rekayasa lalu lintas. Sedangkan untuk antisipasi kemacetan, jalan akan ditutup sejak pukul 07.00 Wita.

“Paman Birin ingin haul ini digaungkan hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” ucapnya.

Pemprov Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Dalam rapat, Sekdaprov pun menginstruksikan kepada SKPD terkait lingkup Pemprov, untuk melakukan tugasnya dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan kegiatan. Terkait pemotongan sapi bantuan Paman Birin, diminta tanggungjawabnya kepada kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel melalui rumah potong hewan. Sedangkan soal penyediaan air bersih untuk jemaah, menjadi tugas Dinas PUPR.

Kemudian Rekayasa lalu lintas diserahkan kepada Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polda Kalsel dengan skenario menyesuaikan standar protokol wapres jika positif berarti hadir. Termasuk urusan titik penyeberangan, parkir kapal dan pengaturan lainnya.

Dibahas juga dalam rapat, soal penempatan atau parkir kendaraan, jemaah wanita diupayakan tidak bercampur dengan pria, videotron, jumlah kapal penyebrangan, dan sebagainya.

Adapun pihak Pemkab Banjar, melakukan persiapan antara lain penyediaan perahu karet, area parkiran kapal, berkoordinasi pelaksanaan rekayasa lalin di kawasan Teluk Selong dan sekitarnya, termasuk upaya kebersihan lingkungan.

Agenda haul akbar dimulai dengan lantunan syair maulid, pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan panitia haul, pembacaan manakib, sambutan Gubernur Kalsel, tausiah, dan ditutup pembacaan yasin – tahlil.

Untuk diketahui, Datu Kelampayan lahir di Lok Gabang, Astambul, Banjar pada 17 Maret 1710 (1122 H) Masehi, wafat di Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar pada 3 Oktober 1812 Masehi (1227 H).

Datu Kelampayan adalah pengarang kitab fikih agung berjudul Sabilal Muhtadin dan banyak menjadi rujukan bagi pemeluk agama Islam bermazhab Imam Syafi’i di Asia Tenggara, dan menjadi referensi keilmuan di Universitas Al Azhar Mesir serta pegangan ibadah umat Islam bermazhab Syafii seluruh dunia. (rizqon)

Editor: Abadi