Paman Birin Soroti 58 Perusahaan Sawit Yang Belum Bersertifikasi ISPO

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendorong kepemilikan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi perusahaan sawit kecil maupun besar di banua. Hal ini disampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau akrab Paman Birin saat menghadiri penyerahan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) 2022 di Banjarmasin, Senin ( 21/3/2022).

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi mengatakan ada puluhan perusahaan sawit di Kalsel telah bersertifikasi ISPO. Namun, lebih banyak jumlah yang belum banyak mengantongi sertifikasi ISPO

“Dari 89 perusahaan sawit yang ada di Kalsel, sudah ada 31 perusahaan yang telah bersertifikasi, diharapkan semuanya dapat bersertifikat tak terkecuali perkebunan sawit rakyat,” ujarnya.

Hal tersebut menjadi sorotan Paman Birin. Dia menyampaikan selama beberapa tahun ini, perkebunan kelapa sawit berkembang dengan pesat di Kalimantan Selatan.

Perkembangan itu tidak hanya terjadi pada perluasan lahan perkebunan, tetapi juga terjadi di sektor pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit. Ratusan ribu hektar perkebunan kelapa sawit tersebar di beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan, baik yang dikelola oleh perusahan maupun yang dikelola oleh swadaya masyarakat.

Baca Juga : Sejumlah Pedagang Pasar Belum Tahu HET Minyak Goreng Dicabut

Baca Juga : Hindari Lonjakan Harga Minyak Goreng Kemasan Setelah HET Dicabut, Pemko Akan Lakukan Monitoring

Menurutnya, masa depan sektor perkebunan sawit sangat cerah dan menguntungkan, baik  untuk peningkatan daya saing dan perekonomian daerah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dia menekankan, peluang yang cukup besar itu maka sudah sepantasnya seluruh perusahaan yang bergerak di sektor ini memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, salah satunya dengan sertifikat ISPO.

Peraturan ini adalah respons pemerintah dalam upaya memberikan jaminan bahwa setiap perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia berkelanjutan. Selain itu juga bagian kepedulian dengan kondisi lingkungan khususnya di sekitar perkebunan kelapa sawit.

“Kita tentunya ingin agar pembangunan di segala sektor berkelanjutan, khususnya perkebunan sawit untuk tidak mengganggu ekosistem alami yang ada di sekitarnya. inilah yang menjadikan pentingnya setiap perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit memiliki sertifikat ISPO,” tegasnya.

Sementara itu, gubernur mengapresiasi perusahaan yang telah memenuhi standar sertifikasi ISPO. Dalam agenda, sertifikat ISPO diserahkan kepada 3 anak perusahaan binaan PT EAS Group. Perusahaan tersebut diantaranya PT Adi Surya Cipta Lestari, PT Batulicin Agro Sentosa, PT Kodeco Agro Wijaya Mandiri.

“Semoga dengan diserahkannya sertifikat ini dapat menjaga kualitas pengelolaan sawit dengan standar yang tepat serta ramah lingkungan. diharapkan kepada pelaku usaha perkebunan sawit lainnya dapat juga memiliki sertifikat ini agar sawit Kalsel memiliki daya saing yang kuat di pasar global,” pungkasnya. (rizqon/adv)

Editor: Abadi