Omzet Warung Makan Anjlok Ditengah Wabah Corona

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tak bisa dipungkiri lagi wabah virus Corona membawa dampak negatif bagi masyarakat. Tidak hanya pasien yang terpapar virus tersebut, namun dampak dari pertumbuhan ekonomi juga sangat dirasakan.

Terutama warga yang mengais rezeki dengan berdagang makanan. Diberlakukannya imbauan untuk di rumah saja, tentunnya membuat pedagang harus mengelus dada, sebab jualan yang selama ini mendapat keuntungan dari berdagang makanan harus berkurang omzetnnya hingga 60 persen dari hari biasanya.

Seperti Rumah Makan Doa Ibu Hj Zainap di Kawasan DI Panjaitan, Banjarmasin Tengah. Jika hari biasa pada umumnnya rumah makan yang menjual makanan seperti Nasi Sop, Rawon, Soto, Sate, Nasi Goreng dan sebagainnya memiliki pelanggan yang sangat banyak, sebab kawasan tersebut merupakan kawasan Perkantoran. Namun sekarang sangat drastis menurun.

“Sangat jauh omzetnnya jika dibanding dengan hari biasannya, ini bahan baku masakan saya kurangi separo, sabab keadaan seperti sekarang banyak sisa jika tak dikurangi,” katanya yang akrap disapa Hj Inap, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga : 92 Warga Binaan di Lapas Teluk Dalam Hirup Udara Bebas Setelah Mendapat Asimilasi Covid-19

Ia juga menambahkan, tidak hanya rumah makan yang dimilikinnya mengalami hal seperti ini, hampir semua rumah makan demikian akibat musibah yang melanda tersebut. Warung Doa Ibu yang buka hingg malam hari tersebut pernah hanya didatangi tidak sampai sepuluh pelanggan yang makan.

“Kadang pernah singgah Cuma 6 pelangggan saja yang makan,” katannya.

Tak jauh beda dengan Sudar, pemilik Depot Aina di kawasan perempatan Pasarlama juga mengalami hal demikian. Ia juga terpaksa menguragi membeli bahan-bahan makanan yang dijualnnya sebab pelanggan sangat kurang.

“Kalau tak jualan kita susah pula, terpaksa jualan namun bahan dagangan dibeli sedikit pula, takut tak habis nantinnya jika berjualan,” katannya.(azka)

Editor : Amran