Nyanyian Paman Birin Harapan Terwujudnya Kereta di Kalsel

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (foto : amran/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Terwujudnya kereta api di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus di perjuangkan oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. Bahkan optimisme terus dibangun agar keinginan tersebut bukan hanya mimpi bagi daerah penghasil batubara ini.

Pembangunan rel kereta api lintas Kalimantan, bahkan diyakini akan segera terwujud pada tahun 2019 nanti. Bahkan Sahbirin Noor mengatakan, jika harapan itu belum terwujud, maka lagu kereta malam akan terus didendangkan sampai keinginan tersebut berhasil.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (foto : amran/klikkalsel)

“Saya tetap berkomitmen, kalau kereta api sudah berdiri di Kalsel, baru saya ganti lagu kereta malam itu,” ucap Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor disela pelantikan DPD GMPK Kalsel digedung serba guna ULM Banjarmasin, Rabu (8/11/2017).

Apalagi kata dia, masyarakat Kalsel banyak berharap dengan adanya transportasi massal tersebut sukses diwujudkan. Terumata masyarakat yang belum pernah naik kereta api, apalagi yang belum menjajakan kakinya ketanah Jawa.

Mengenai hal tersebut, jelas Paman Birin sapaan orang nomor satu di Kalsel ini, pemerintah daerah Kalsel selalu mendorong pemerintah pusat mengenai perkembangan pembangunan rel kereta api di bumi lambung mangkurat.

Bahkan sampai saat ini, pemerintah pusat sudah membantu melancarkan beberapa tahapan pembangunan kereta api ini yang diantaranya penentuan lokasi jalan, analisa dampak lingkungan (AMDAL), pembuatan Detail Engineering Design (DED), serta semua yang berkaitan tentang pembangunan kereta api.

Seperti yang diketahui, jalur kereta api yang akan dibangun tersebut dimulai dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, menuju Kabupaten Tabalong.

Untuk jalur kareta api Banjarmasin menuju Tabalong ini meliputi, Pelabuhan Trisakti, Jalan Gubernur Soebarjo (Lingkar Selatan), Jalan Gubernur Syarkawi (Lingkar Utara), Bandara Syamsudin Noor, dan Cempaka (Banjarbaru).

Kemudian di Kabupaten Banjar meliputi Martapura dan Simpang Empat Pengaron. Diteruskan ke Rantau (Kabupaten Tapin), serta Kandangan (Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Selanjutnya jalur kereta api ini akan diteruskan ke Barabai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah), Kabupaten Balangan dan Tanjung (Kabupaten Tabalong).

Khusus Balangan sendiri, jalur kereta api akan melintasi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Batumandi dan Lampihong, sedangkan untuk sub stasiunnya akan dibangun di Desa Mampari, Lampihong.

Alasan dibangunnya sub stasiun di tempat tersebut, selain sudah masuk dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), tekstur tanahnya yang berpasir, Desa Mampari juga dekat dengan perbatasan Balangan dan Hulu Sungai Utara. (baha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan