BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dalam suasana penuh suka cita menyambut Natal, ribuan umat Kristiani di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Kota Banjarmasin, dilaksanakan misa malam Natal di Gereja Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin, pada Selasa (24/12/2024)
Perayaan Natal tahun ini mengusung tema āMarilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehemā, yang diharapkan dapat membawa pesan sukacita bagi seluruh umat manusia.
Pastor Kepala Paroki Katedral Keluarga Kudus, Ignasius Tari, mengingatkan, umat untuk merenungkan kesederhanaan dan makna kelahiran Yesus Kristus.
“Yesus Kristus lahir di kandang, melambangkan kesederhanaan, kemiskinan, kelemahan, dan dosa. Namun, semua itu tidak perlu ditakuti karena kelahiran Yesus membawa kabar sukacita besar bagi kita semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, bagi umat Katolik, sukacita terbesar adalah keselamatan yang diberikan oleh kelahiran Yesus Kristus.
Baca Juga :Ā Banjarmasin Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Baca Juga :Ā Kunjungan Wisata Pada Tahun 2024 Meningkat Cukup Signifikan, 1,6 Juta Pelancong Terdata Masuk Banjarmasin
Menurut Pastor Ignasius, perayaan Natal tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya karena umat sudah mulai terbebas dari ketakutan terhadap pandemi Covid-19.
“Meskipun ada beberapa umat yang masih mengenakan masker, suasana tahun ini jauh lebih meriah. Tidak ada lagi kekhawatiran seperti sebelumnya,” jelasnya.
Pastor Ignasius juga berharap, umat Katolik semakin rajin berbuat baik kepada sesama, sehingga pesan Natal dapat benar-benar bermakna.
Yohana Hingi Kelen juga mengharapkan, agar perayaan Natal membawa kerukunan bagi seluruh warga Indonesia.
“Semoga damai Natal tidak hanya dirasakan oleh umat Katolik, tetapi juga oleh semua masyarakat Indonesia, apa pun agamanya. Kita hidup di negara yang beragam, jadi semoga sukacita Natal bisa menyatukan kita semua,” harap Yohana.
Yohana juga menyoroti peningkatan fasilitas dalam perayaan Natal tahun ini.
“Tahun ini lebih meriah karena teknologi yang mendukung. Gereja telah menyediakan layar dan monitor bagi jemaat di luar, sehingga mereka bisa mengikuti misa secara langsung. Sistem suara juga lebih baik, jadi tidak ada gangguan,” pungkasnya. (airlangga)
Editor : Akhmad