BANJARBARU, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Muhidin memberi sinyal bakal ada evaluasi besar-besaran di lingkup pemerintah provinsi pada tahun 2025 mendatang. Hal ini ditegaskannya guna menghadapi tantangan di berbagai aspek untuk roda pemerintahan yang lebih baik.
Muhidin memberikan arahan strategi kepada seluruh ASN dan Pegawai Pemprov Kalsel saat apel gabungan akhir tahun 2024 di halaman kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Senin (30/12/2024).
Dia menekankan, salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah pelaksanaan asesmen atau penilaian terhadap seluruh pejabat eselon II pada tanggal 13-14 Januari 2025 di Jakarta. Asesmen ini, kata Muhidin bertujuan untuk mengukur kompetensi dan kinerja para pejabat, serta sebagai dasar dalam penempatan dan pengembangan karier.
“Selain itu, kita akan melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh SKPD dan BUMD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Audit ini melibatkan akuntan publik dan bertujuan untuk memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Gubernur Terpilih Pilkada Serentak 2024 ini juga mengumumkan adanya kenaikan gaji bagi tenaga kontrak sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka terhadap kemajuan Kalsel serta upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sementara itu, Muhidin juga memberi perhatian khusus terhadap pelaksanaan Haul Guru Sekumpul pada 5 Januari 2025 mendatang. Dia meminta seluruh SKPD untuk berkoordinasi dan mempersiapkan segala kebutuhan untuk kelancaran acara tersebut.
Baca Juga : Jamin Keterbukaan Informasi, Diskusi Kapolda & Ketua PWI Kalsel Proyeksikan Press Room di Tahun 2025
Baca Juga :Â Polda Kalsel Gagalkan Penyelundupan 70,6 Kilogram Sabu Jaringan Internasional di Momen Akhir Tahun 2024
Muhidin mengungkapkan, Haul Guru Sekumpul merupakan agenda besar yang memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat Kalimantan Selatan, sehingga perlu dipersiapkan dengan matang.
Selain itu, Muhidin juga menyoroti dan perihatin maraknya kasus judi online dan narkoba di Kalsel. Menurut data, Kalsel menduduki peringkat 15 untuk kasus judi online dan peringkat 5 untuk kasus narkoba di tingkat nasional.
Oleh karena itu, gubernur juga mengajak seluruh ASN untuk bersatu padu dalam memerangi narkoba. Dia menekankan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antar-SKPD untuk memberantas peredaran narkoba di Kalimantan Selatan.
“Kita akan bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengungkap keterlibatan ASN dalam praktik judi online. Tidak ada toleransi bagi ASN yang terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum,” tegasnya.
Muhidin juga kembali menekankan pentingnya kebersamaan dan inovasi dalam membangun Kalimantan Selatan. Di mengajak seluruh ASN untuk saling mendukung dan memberikan kontribusi terbaik bagi daerah.
“Saya berharap tidak ada lagi kelompok-kelompok kecil di lingkungan ASN. Kita harus bekerja bersama dan merangkul semua untuk mencapai tujuan bersama. Jika ada ide-ide inovatif yang dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan publik, jangan ragu untuk menyampaikannya,” pungkasnya. (rizqon)
Ediror: Abadi