Mengkaderisasi Tenaga Ahli Khusus, MUI Tabalong Gelar Pelatihan Mengurus Jenazah

Para peserta ketika melakukan praktek mengurus jenazah

TANJUNG, Klikkalsel.com – Puluhan peserta perempuan dari berbagai Kecamatan di Tabalong ikuti kegiatan pelatihan mengurus jenazah, bertempat di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tabalong, Sabtu (29/10/2022).

Pada pelatihan itu, dipaparkan seluruh teknis dan ketentuan dalam tata cara mengurus jenazah, seperti memandikan dan mengkapani dan lainnya oleh pemateri yang ahli dalam hal ini.

Wakil Ketua MUI Tabalong, H. Ahmad Surkati menuturkan bahwa, hal ini bertujuan untuk mengkaderisasi tenaga ahli khusus memandikan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam.

“Karena ini akan jadi satu persoalan jika tidak kita selesaikan,” ujar Surkati.

Pihaknya juga pernah mendengar bahwa, pada sebuah tempat, sulit mencari tenaga ahli pemandi jenazah.

Baca Juga : Bertema Bersatu Bangun Bangsa, Pemkab Tabalong Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-94

Baca Juga : 36 Anggota Panwaslu Kecamatan Dilantik, Ketua Bawaslu Tabalong : Jaga Netralitas dan Integritas

“Sehingga, untuk memenuhi siapa yang menjadi pemandi mayat ditempat itu harus mencari ke desa lain,” ucapnya.

Ia juga menuturkan, bahwa jika menunda dalam mengurus jenazah, maka hal itu akan menjadikan sebuah persoalan.

“Menunda pelayanan terhadap mayat, baik memandikan, mengkapani, dan lainnya, itu akan menjadi satu persoalan. Harusnya hal itu harus disegerakan,” tuturnya.

Ia berharap, dengan ilmu yang didapat dari pelatihan ini, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat luas.

“Apa yang telah kami berikan kepada peserta, itu mampu mereka kembangkan dan menjadi solusi nanti untuk masyarakat,” harapnya.

Sementara Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI Tabalong, Zuniatul Hasanah mengatakan bahwa para peserta merupakan perwakilan dari Kecamatan se-Kabupaten Tabalong dengan totalan 72 peserta.

“Setiap Kecamatan mengirimkan 3 peserta, 36 laki-laki (besok) dan 36 perempuan,” ujarnya.

Ia berharap adanya kegiatan tersebut, para peserta dapat terjun kemasyarakat dan mempraktekkan ilmu dari pelatihan tersebut.

“Setelah adanya pelatihan ini, semoga tersebar luas pengetahuan bagaimana memandikandan mengkafankan jenazah,” pungkasnya. (Dilah)

Editor: Abadi