MARTAPURA, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar bersama dengan Kecamatan Martapura dan Kelurahan Sekumpul melakukan koordinasi dengan para pedagang yang berada di kawasan religi Sekumpul di Rumah Makan AZ Food, Guntung Alaban, Sabtu (02/03/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.
Pertemuan tersebut digelar untuk menyamakan persepsi dan pemahaman untuk menjadikan kawasan Sekumpul nyaman bagi para peziarah, serta pada saat haul KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghoni.
Pasalnya, pada areal Gang Taufik banyak bangunan dan juga dagangan milik para pedagang yang memasuki bahu jalan, sehingga menggangu para jemaah yang berjalan kaki. Selain itu juga menyulitkan mobil ambulan untuk melintas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga H. Ahmad Hafi Badali, Putra Mahkota Guru Sekumpul Menikah Sabtu Tadi
Baca Juga Beli Tiket Borneo Fest Lewat Aksel Bank Kalsel dapat Potongan Rp 25 Ribu
Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan pedagang tersebut, mereka bersepakat untuk melakukan penertiban secara mandiri serta menerima keputusan dari Pemkab Banjar terkait jatah waktu yang telah disepakati.
Seperti Hj. Anida Yulianti, salah satu pemilik kios yang ada di Sekumpul mengaku setuju dengan permintaan dari Pemkab Banjar, karena menurutnya kawasan tersebut memang perlu dirapikan.
“Kalo kami yang hadir hari ini insya Allah sepakat saja untuk dirapikan,” ucapnya.
Selain itu, Hj. Anida mengaku pihaknya juga telah diberikan kelonggaran hingga Minggu pertama Ramadan nanti.
“Sebenarnya kami ada beberapa kali disurati, dari Pemkab hari ini puncaknya untuk rapat. Dan ulun rasa ini bagus langkah yang diambil Pemkab tidak langsung datang (menurunkan Satpol PP, red) dan melakukan penertiban mendadak. Jadi lebih kekeluargaan,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah menjelaskan, berbagai tahapan dalam penertiban kawasan Gang Taufik yang banyak permintaan untuk penataan.
“Tahapan ini sudah kita lewati, dan tadi semua telah sepakat. Dari kami juga ada memberikan kelonggaran untuk pembongkaran secara mandiri dilakukan hingga Minggu pertama Ramadan,” ucapnya.
Perapian tersebut menurut Ikhwansya dilakukan agar jemaah yang datang, bisa nyaman saat berziarah ke makam KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghoni atau yang akrab disapa Guru Sekumpul nanti.
“Kita juga beberapa kali menyampaikan lewat surat, dan melalui musyawarah mufakat bersama dengan para pedagang, untuk kerapian dituntaskan sesuai dengan waktu yang ditentukan tadi,” bebernya.
Ikwansyah juga menghargai kesepakatan dengan masyarakat untuk melakukan perapian kawasan secara mandiri, karena menurutnya masyarakat mengembalikan ke tempat asalnya.
“Kenapa mandiri, karena di mana tanahnya (milik pedagang, red) harus dikembalikan secara mandiri, jadi tidak mengakat (mengambil, red) tanah lain,” pungkasnya. (Mada Al Madani)
Editor: Abadi