Mapala Piranha Pantau Terumbu Karang dan Penyemain Bibit Mangrove

Menurutnya, laut bagi masyarakat pesisir merupakan satu-satunya tempat untuk mencari nafkah dalam kehidupan sehari-hari.

“Kalau laut rusak habislah mata pencaharian masyarakat di pesisir,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya tidak hanya memberikan pemahaman kepada para siswa-siswa dan masyarakat sekitar tentang bagaimana cara menjaga pesisir dan ekosistem terumbu karang agar terjaga.

“Tetapi juga akan memberikan pengetahuan, cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir,” ungkapnya.

Sebab, ia menilai kedepannya Desa di pesisir harus menghidupkan pariwisata, baik wisata mangrove maupun wisata bawah laut.

“Saya rasa dengan adanya semua itu semua ekonomi bergerak, jadi tidak hanya Desa Teluk Tamiang saja menjadi sasaran pengunjung wisata bahkan dari luar negri,” imbuhnya.

Tidak hanya itu Mapala Piranha yang berdiri sejak tahun 1984 itu juga sebelumnya bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, sempat melakukan aksi nyata peduli lingkungan yaitu pembersihan sungai di Kota Banjarbaru beberapa minggu lalu.

“Daripada kami hanya teriak-teriak kepada pemerintah, lebih baik kami lakukan aksi nyata, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar, tentang bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan, agar tetap lestari,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan