MARTAPURA, klikkalasel.com – Relawan gabungan Mahasiswa Pecinta Alalam se Kalimantan Selatan (Kalsel), membantu evakuasi warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai dan air dari gunung yang turun ke pemukiman.
Banjir tersebut dipicu setelah curah hujan, melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalsel. Salah satunya Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul yang merendam ratusan rumah warga mengakibatkan mereka harus mengungsi ke dataran lebih tinggi.
Sebagaimana diketahui, Desa Jati Baru sudah dilanda Banjir sejak 22 Desember 2020 dan beberapa akses jalan terputus akibat luapan air tersebut.
Perwakilan mahasiswa pecinta alam Kalsel, Hadi Wiranata mengatakan, titik puncak tertinggi genangan air merendam rumah warga sejak kemarin malam.
“Ada 4 Rukun Tetangga (RT) di Astambul dengan Jumlah 444 rumah dari 609 Kepala Keluarga mulai dievakuasi dari kemarin sampai hari ini,” ujarnya, Rabu (12/1/2021).
Hadi juga menambahkan, evakuasi dilakukan secara bertahap bersama tim dibantu sejumlah warga setempat berkisar 58 personil gabungan.
Kendala yang dihadapi saat proses evakuasi disampaikan Hadi, selaian jumlah personil juga kurangnya perlengkapan untuk mengangkut warga. Pasalnya, dari informasi yang ada, anak anak dan lansia di kecamatan tersebut masih berada di lokasi banjir.
Hingga berita ini dirilis warga sebagian sudah ditempatkan ke posko pengungsian di dataran lebih tinggi yang dibangun relawan.(airlangga)
Editor : Amran
