BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin menggelar operasi pasar pinyak goreng di Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Dalam operasi pasar minyak goreng tersebut, Disperdagin Banjarmasin menyalurkan sebanyak 600 liter minyak goreng untuk dijual ke warga sekitaran kawasan Kelurahan Tanjung Pagar.
Operasi pasar tersebut tidak berlangsung lama, pasalnya sebanyak 600 liter minyak goreng tersebut ludes dalam waktu kurang dari 1 jam.
“Dari kita buka sekitar setengah jam kemudian sudah habis,” ucap Lurah Tanjung Pagar, Aina saat ditemui awak media usai menggelar operasi pasar.
Ia menerangkan, sebelum operasi pasar murah minyak goreng dimulai, pihaknya telah membagikan informasi itu ke grup-grup whatsapp ketua RT.
Alhasil, warga pun langsung menyerbu lokasi gelaran operasi pasar murah. Terlebih di kondisi sekarang, minyak goreng terbilang cukup langka dan harganya juga masih tinggi.
“Disini wilayahnya cukup jauh dari pasar. Dan minat warga membeli minyak goreng sangat tinggi,” jelasnya.
Baca Juga : Edy Mulyadi Diduga Hina Kalimantan, Borneo Law Firm Siap Dampingi Masyarakat Yang Melapor
Baca Juga : Video Viral Yang Diduga Menghina Kalimantan Dilaporkan ke Polda Kalsel
Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan, bahwa tidak hanya di Kelurahan Tanjung Pagar saja yang digelar pasar murah, melainkan lokasi lainnya juga yakni di Kelurahan Basirih Selatan.
Dua lokasi tersebut dipilih menurut Tezar, bahwa keberadaannya yang jauh dari ritel modern yang menjual minyak goreng seharga Rp 14 ribu rupiah per liter.
Ia tak menampik, bahwa harga minyak goreng di pasar tradisional memang masih bervariasi. Dari kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu per liter.
“Mungkin karena masih menghabiskan sisa stok minyak goreng terdahulu. Sehingga harga jualnya juga mengikuti harga modal saat itu,” pungkasnya.
Tezar menambahkan, untuk satu titik lokasi operasi pasar disediakan sebanyak 600 liter minyak goreng.
Setiap warga hanya dibatasi bisa membeli maksimal dua liter minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
“Pemko mendapat dukungan sebanyak 1.200 liter minyak goreng dari salah satu perusahaan di Banua untuk mengadakan operasi pasar murah. Pemerintah pusat juga sudah menggelontorkan kurang lebih 1,2 miliar liter minyak goreng secara bertahap untuk seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran