Budaya  

Lestarikan Budaya Banjar, Alfaprav dan HIMA Arsitektur ULM Tampilkan Madihin dan Mensketsa di Atas Klotok

Penampilan Kesenian Madihin diatas Klotok saat acara gerakan sadar budaya kalael oleh Alfaprav dan HIMA Arsitektur ULM

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Arsitektur Fakultas Teknik ULM bersama Alfaprav menggelar kegiatan Gerakan Sadar Budaya Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai upaya melestarikan dan menanamkan kecintaan generasi muda akan budaya daerah, Minggu (8/5/2022).

Kegiatan tersebut diawali dengan susur Sungai Martapura menggunakan klotok mesin hingga ke Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar, yang juga sekaligus membuat sketsa Pasar Terapung Lok Baintan oleh kalangan mahasiswa.

Selain itu juga memberikan penampilan kesenian Madihin di atas klotok untuk menghibur para pedagang dan pengunjung Pasar Terapung.

Selesai susur sungai, peserta disambut dengan tarian adat penyambut dari Sanggar Seni Nuansa di siring Menara Pandang, Jalan Kapten Piere Tendean.

Pelopor Sadar Budaya, Gusti Anisa Wulandari mengatakan, kegiatan tersebut upaya pihaknya agar memperkenalkan budaya Banjar ke masyarakat.

“Karena saat ini kemungkinan masih ada beberapa generasi muda yang belum tahu, ujarnya.

Menurutnya, langkah ini membuat para generasi muda yang kurang tau menjadi paham budaya di Kalsel. Mulai dari rumah lanting, susur sungai, pasar terapung hingga Madihin.

“Jadi disana ada edukasi untuk memberitahukan budaya kepada para pemuda yang dibuat sketsa dalam menyalurkan kreativitas akan budaya,” ucapnya.

Kemudian, dalam kegiatan ditutup penyerahan hadiah kepada peserta Lomba Desain Motif Budaya Kalsel yang bekerjasama dengan HIMA Arsitektur ULM.

Lomba ini kata dia, juga didasari untuk memperkenalkan dan kesadaran budaya Kalsel bagi generasi muda. Agar nantinya bisa mencintai dan mempromosikan budaya Kalsel lebih luas.

“Budaya Kalsel semakin terkikis karena ada budaya dari luar dan asing, oleh karena itu, saya mengajak anak muda kembali mengenal budayanya,” jelasnya.

Hasil karya generasi muda dari lomba tersebut akan dijadikan suatu produk yang disebarluaskan dan diperkenalkan kepada masyarakat.

Salah satu juara lomba Alfaprav, seorang mahasiswi ULM bernama Herda marcellina dengan mengangkat desain motif Banjar seperti perahu pasar terapung dan sungai mampu membuatnya menjadi juara dengan memerlukan waktu pengerjaan sekitar dua hari

“Desain itu merupakan ciri khas dari Kalsel, inspirasinya dapat dari desain lain yang dicoba diadaptasi,” ujarnya.

Lain lagi, Muhammad Rizwandi mahasiswa semester 4, Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur dengan mengangkat desain lahan rawa juga mampu membuatnya menjadi juara pada lomba tersebut.

“Desain lahan rawa saya ambil karena terinspirasi dari daerah saya di Amuntai yang banyak lahan rawa,” jelasnya.

Dalam desain lahan rawa Muhammad Rizwandi memasukan elemen tentang tumbuhan yang kerap ditemui di rawa seperti eceng gondok dan persawahan serta menangguk ikan.

“Untuk pengerjaan kurang lebih 3 hari,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran