Lebih Dari Seribu Guru Ngaji Tercover BPJS Hasil CSR PT. JAR

Rahmadilah, salah satu ustaz yang tercover BPJS Ketenagakerjaan melalui bantuan sosial PT. JAR.

BATULICIN, klikkalsel.com – Para guru ngaji atau ustaz/ustazah di Tanah Bumbu mendapatkan manfaat dari pembinaan PT. Jhonlin Agro Raya (JAR) melalui program corporate sosial responsibility (CSR). Ustaz/ustazah yang berjumlah seribuan orang tersebut mendapatkan jaminan dalam bekerja. PT. JAR menanggung iuran BPJS ketenagakerjaan ustaz/ustazah tersebut.

General Manager PT. JAR, Mathirlan Romadhoni menyampaikan, program tersebut ditujukan kepada para guru ngaji atau ustaz/ustazah tidak dicover pemerintah atau lembaga pondok. Dengan tercover mereka di BPJS Ketenagakerjaan, Romadhoni berharap memberikan rasa nyaman.

” Setidaknya mereka tenang jika terjadi sesuatu ada jaminan keselamatan. Program itu sudah dijalankan dan baru-baru ini diberi penghargaan oleh Bupati Tanah Bumbu,” tuturnya, Kamis (14/7/2022).

Sementara itu, Rahmadilah, salah satu ustaz binaan PT. JAR, menyambut baik program tersebut. Guru ngaji yang sudah 7 tahun mengajar di madrasah ini bercerita beberapa saat lalu ia bersama ustaz dan ustazah yang lain didata oleh pemerintah.

Baca Juga :Ā Monev Inpres di Kaltim dan Kaltara, Dorong Non ASN dan Pekerja Rentan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Baca Juga :Ā BPJS Ketenagakerjaan Dukung Arahan Wapres Untuk Percepatan MPP

Setelah itu diberikan undangan lalu menerima secara simbolis kartu BPJS dari Jhonlin grup. Ia berterimakasih karena pihak perusahaan sudah peduli dengan guru ngaji. Disebutnya, BPJS

tersebut jaminan jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja.

“Rata-rata kami punya BPJS kesehatan saja, tapi jika kecelakaan kerja dan sebagainya kan tidak tercover BPJS kesehatan. Dengan adanya BPJS ketenagakerjaan ini maka merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Mudah-mudahan bantuan ini terus menerus,” ujarnya.

Terpisah, Ketua BKPMRI Tanah Bumbu, H. Rahman juga mengucapkan terimakasih kepada PT. JAR yang membuat program CSR membina ustaz dan ustazah. Dijelaskannya, jumlah ustaz dan ustazah di bawah naungan BKPMRI kurang lebih 1.184 orang.

“Menurut kami ini program luar biasa, karena para guru pejuang membentuk manusia qurani di masa depan. Harapan kami program tetap berlanjut, karena membantu ustad ustazah sangat luar biasa. Pandangan agama program ini juga luar biasa. Kami hanya berdoa dan berharap semoga program CSR dapat membangkitkan ummat muslim,” ucapnya.

Dia menambahkan, dengan program ini para guru sangat terbantu tanpa harus keluarkan biaya. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan sudah aman ada jaminan. (rizqon)

 

Editor: Abadi