BANJARMASIN, klikkalsel.com – Seperti sudah jadi tradisi, berbagai jajanan menu mulai dari makanan hingga berbagai macama kue banyak dijumpai di pasar wadai khususnya di bulan ramadan.
Terlebih berbagai macam rupa makanan dari kue kering hingga kue basah dan masakan khas dijual di pasar ramadan atau lebih dikenal dengan pasar wadai ramadan.
Di Banjarmasin pun salah satu kue khasnya yakni Ipau selalu menjadi primadona dikala menemani berbuka puasa.
Kue yang memiliki cita rasa yang unik ini juga dikenal sebagai Lasagna nya orang Banjar dan selalu menjadi incaran untuk takjil berbuka puasa.
Memang tak mudah membuat kue gurih berbahan tepung protein sedang, telur, sayuran dan daging sapi atau kambing yang dilurumi kareh tersebut.
Namun, kue yang dikenal dengan rasa gurih dan tekstur kenyal tersebut pastinya, akan diburu pecinta kuliner di bulan ramadan.
Laila, salah satu pedagang kue Ipau dipasar Wadai di Kecamatan Banjarmasin Tengah mengaku, jika kue tersebut sering dibuatnya saat menyambut bulan ramadan.
Baca Juga : Kepadatan Lalu Lintas di Banjarmasin di Prediksi Meningkat di Bulan Ramadan
Baca Juga : Sejumlah Pedagang Pasar Ramadhan Barabai Mulai Berjualan
“Ramainya bulan puasa, meski hari biasa kadang saya bikin juga,” ujarnya, Minggu, (03/4/2022).
Ia mengaku, sejak pukul 14.00 Wita telah menyiapkan, dagangannya dipasar wadai ditaman Kamboja tersebut. Ia biasanya membuat sebanyak tiga loya per harinya, dan menjual seharga Rp 20 ribu per potongnya.
“Peminatnya ramai kalau ipau ini. Kita jual harga Rp 20 ribu,” ucapnya.
Tidak hanya kue Ipau, rupanya Laila juga menjual makanan khas timur tengah seperti kare kambing, sop kambing, nasi samin dan lain-lain.
Dua tahun lebih Pandemi Covid-19 melanda Kota Banjarmasin, pagelaran pasar wadai ini pun harus ditiadakan karena untuk menghindari terjadinya penularan virus tersebut.
Namun setelah dua tahun tidak ada kegiatan pasar wadai, akhirnya Ramadan tahun 2022 ini pasar wadai kembali digelar di sejumlah titik di lima kecamatan di Banjarmasin.
Untuk itu Ia pun turut bersyukur dengan adanya gelaran pasar wadai ramadan, mengingat hampir 2 tahun lalu hanya berjualan dirumah.
“2 tahun kan sudah Covid-19, jadi jualan dirumah terus. Jadi bersyukur sudah bisa jualan di pasar wadai. Ya semoga dengan pasar wadai ini, penjualan meningkat dan ramai,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Amran
