BANJARMASIN, klikalsel.com – Kemunculan spanduk dan baliho para bakal calon legislatif (Bacaleg) makin marak terpasang di area publik, setelah pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS). Terkait hal tersebut, pengamat berpolitik berpandangan akan mempermudah publik untuk memberikan penilaian terhadap bacaleg, khususnya petahana.
Pengamat politik, Edy Ardiansyah mengatakan sebagai pemilih, sebaiknya publik rajin menelusuri informasi rekam jejak calon pilihannya terlebih di era luasnya informasi teknologi sekarang.
Menurut mantan komisioner KPU Kalsel itu rekam jejak bakal calon bisa dilihat mulai dari latar belakang, pendidikan, keluarga, aktivitas sosial dalam lingkungannya, dan kerja yang sudah dilakukan untuk orang banyak. Tak terkecuali, sebuah visi misi yang dibuat para kandidat setelah ditetapkannya Daftar Calon Tetap (DCT).
Baca Juga Caleg PBB Tertukar Dapil, KPU Kalsel Tegas Tidak Merubah DCT
Baca Juga Komisi I DPRD Kalsel Pantau Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu di Daerah
“Harapan kita kepada seluruh masyarakat dalam menggunakan hak pilih, tidak melihat karena ketampanannya, tidak melihat karena partai politik apa, tetapi harus mampu menilai dan mencermati visi apa yang dibawa bakal calon ini untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya wilayah Kalimantan Selatan,” tuturnya, Sabtu (2/9/2023).
Masyarakat, ujarnya, harus cerdas dan cermat dalam memberikan penilaian kepada bakal calon pilihan. Misalnya terkait visi misi bakal calon yang dapat merepresentasikan kebutuhan masyarakat Kalimantan Selatan untuk kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan.
“Meskipun yang bersangkutan adalah calon petahana, momentum pemilu ini adalah evaluasi. Apakah lima tahun yang lalu sudah mewakili betul-betul aspirasi pemilih sebelumnya,” tandasnya.
Dia menambahkan masyarakat adalah pionir demokrasi diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran politik sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilihnya.
“Peran masyarakat, selain melaporkan dugaan -dugaan pelanggaran juga berpartisipasi mengawal menyukseskan penyelenggaraan pemilu ini,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
