BANJARMASIN, klikkalsel – Hasrat Siti Aisyah Safitri untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi begitu kuat.
Sadar kalau keluarganya tak mampu membiayai, ia membuat surat yang ditujukan kepada Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. Hanya saja disampaikan melalui media sosial (Medsos) dan sempat viral.
Petugas pun melakukan croscek, keluarga Siti Aisah terdaftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Maka pantas lah ia mendapatkan beasiswa murni dari pemerintah.
Pekerja sosial supervisor, Anggi Rizqika Ekaputri yang didampingi pihak sosial Kecamatan Banjarbaru Selatan, M Ramli Jauhari pun menemukan bukti kalau Maskuni, sang ayah hanya pekerja serabutan.
Keluarga miskin ini pun tinggal persis di pinggiran Sungai Kemuning, Banjarbaru. Keluarga ini pun menempati kediaman yang jauh dari pemukiman penduduk. Kiri dan kanan rumahnya sama sekali tak ada pemukiman masyarakat.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Iwansyah mengaku, kalau ia pun telah mendapatkan informasi tersebut.
“Surat yang ditulis Aisyah hanya bentuk ketakutannya tak bisa melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP),” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Ia pun menjamin siswa kelas 6 SDN Sungai Besar, Banjarbaru itu bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
“Di Banjarbaru, kita tak ingin ada anak yang tak sekolah hanya karena ia dari keluarga tak mampu,” ucap wakil rakyat yang akrab disapa Iwan Ismail ini.
Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Banjarbaru ini juga akan menginstruksikan kepada fraksi Partai Golkar agar bersedia menjadi orang tua angkat bagi Siti Aisyah Fitria.
“Kita tak akan tinggal diam jika ada warga miskin yang anaknya tak sekolah,” pungkas Iwan. (elo syarif)
Editor : Farid
