BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kabar duka kembali datang dari dunia medis, salah satu perawat senior yang bertugas sebagai Kepala UGD RS Moch Ansyari Saleh, Rimba A. Tanum (51) meninggal dunia, Kamis (3/12/2020) setelah sempat di rawat karena terpapar Covid-19.
Dituturkan kakak ipar mendiang, Hendra Siswanto, pertama kali Rimba A. Tanum di rawat 18 November 2020 karena diduga penyakit vertigo yang pernah dideritanya kambuh. Namun setelah dilakukan SWAB, ternyata hasilnya positif terpapar Covid-19.
“Tanggal 18 masuk dan setelah dilakukan SWAB hasilnya keluar pada tanggal 19. Mendiang positif Covid-19,” tuturnya kepada klikkalsel.com.
Dilanjutkan Hendra, selama dirawat awalnya kondisi Rimba A. Tanum cukup stabil, namun beberapa hari belakangan kondisinya menurun dan puncaknya pada Sabtu, 28 November 2020 kehilangan kesadaran.
“Hari Sabtu itu kondisinya memburuk dan harus dipasang alat bantu pernafasan. Hingga akhirnya dini hari tadi mendiang berpulang,” ujarnya.
Hendra pun mengatakan, meski sangat kehilangan, keluarga merasa bangga karena Rimba A. Tanum merupakan tenaga medis yang menjadi bagian dari perjuangan melawan Covid-19.
“Kami pun dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit dan pihak terkait yang telah membantu merawat mendiang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan mengatakan bahwa meninggalnya mendiang menambah deretan tenaga medis yang meninggal karena terpapar Covid-19.
Secara pribadi dan institusi, Machli merasa sangat sedih karena harus kembali kehilangan seorang pahlawan yang memiliki dedikasi tinggi dalam tugasnya sebagai seorang tenaga medis.
Ia menduga Rimba A. Tanum terpapar Covid-19 dari pasien yang ditanganinya saat bertugas.
“Rimba A. Tanum adalah perawat senior yang bertugas di garda depan dalam melawan Covid. Beliau juga kawan baik saya. Meninggalnya Rimba A. Tanummenambah jumlah tenaga medis di Banjarmasin yang meninggal karena Covid-19 menjadi 7 orang,” ungkapnya.
Machli berharap RS Moch Ansyari Saleh segera mengajukan permohonan ke Kementerian Kesehatan agar pihak keluarga mendapat santunan.
Ia pun berpesan kepada seluruh tenaga medis yang hingga saat ini masih berjuang mengendalikan Pandemi Covid-19 agar terus semangat dan tetap disiplin dalam penggunaan APD dalam bertugas.(david)
Editor : Amran





