Kepala BNPB Ajak Semua Orang Jadi Satgas

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menjelaskan masalah Karhutla dalam Rapat Koordinasi.(foto : nuha/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel – Rapat Koordinasi bersama dalam pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kantor Gubernuran Kalsel.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo bersama Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemerintah Daerah Kalsel, serta TNI-Polri pada Kamis (19/9/2019) malam mengadakan rapat Koordinasi Satuan Pengamanan Karhutla.

Dalam rapat tersebut Pemerintah Kalsel memaparkan langkah-langkah yang diambil dalam penanganan dan pencegahan Karhutla antara lain dengan membudidayakan ikan haruan (gabus) di daerah lahan rawa gambut karena ikan itu memiliki segudang potensi di Kalsel.

Dengan pemeliharaan menggunakan sistem bioflok Pemprov Kalsel sangat optimis bahwa kedepan masyarakat akan mampu menjaga dan melestarikan kearifan lokal.

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menerangkan Karhutla terjadi 99% karena perilaku manusia, 80% lahan terbakar berubah menjadi kebun atau perkebunan, dan perlu diketahui hampir tidak ada tanaman kebun yang terbakar.

Ia tidak terlalu setuju dengan upaya pemerintah tentang menindak masyarakat yang membakar hutan dan lahan, Doni Monardo lebih memilih dengan cara melakukan pendekatan, sosialisasi kepada masyarakat.

“Bukan dengan hukum, pemerintah harus tinggal dirumah penduduk, masyarakat akan lebih loyal. Kenali ancamannya cari solusinya, dari pada masyarakat dibayar perkebunan untuk membakar lahan, lebih baik mereka dibayar menjadi Satgas Karhutla,” tegas Doni Monardo.

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menjelaskan masalah Karhutla dalam Rapat Koordinasi.(foto : nuha/klikkalsel)

Doni Monardo menyarankan agar Pemprov Kalsel membudidayakan pohon ulin (kayu besi), pohon yang saat ini sudah hampir punah. Ia bercerita dulu pernah diberi bibit biji pohon ulin kemudian menanamnya dan tumbuh sampai sekarang.

“Menanam dari tahun 2011 sampai saat ini tahun 2019 masih hidup, baru sekitar tinggi tiga meter. Untuk tumbuh tunas saja lebih dari satu tahun, bijinya sangat keras dan ketika besar menebangnya hanya dalam hitungan menit,” ujar Doni.

Oleh sebab itu Doni Monardo berpesan agar menjaga melestarikan alam sehingga alam juga akan menjaga kita.

“Jaga hutan dan hewan, jangan sampai orang utan hanya menjadi sebuah cerita,” kata Doni.(nuha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan