MARTAPURA, klikkalsel.com – Menekan tingginya angka stunting dan kelahiran ibu dibawah umur, Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Banjar bersama BKKBN RI melaunching Kampung KB di Mahligai Sultan Adam Martapura, Jumat (19/04/2024).
Kepala BKKBN RI, Hasto Hardoyo mengatakan, Kabupaten Banjar bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Kalsel. Dengan membuat sistem untuk membuat ringan penanganan stunting.
“Kabupaten Banjar ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di Provinsi Kalsel. Pekerjaan kabupaten kalau dibagi kepada desa akan terasa ringan, ini dibagi kepada keluarga akan lebih ringan lagi. Karena kunci utama kemajuan suatu wilayah adalah kualitas SDM,” ucapnya.
Baca Juga : Kalsel Kejar Penurunan Stunting Hingga 10,6 persen Demi Capai Target Dari Presiden Jokowi
Baca Juga : Sebanyak 455 CJH Kabupaten Banjar Akan Berangkat Ke Tanah Suci
Sementara itu, Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, dengan semangat gotong royong dalam penanganan stunting, pihaknya bisa mencapai hasil yang dapat dibanggakan.
Upaya-upaya yang telah dilakukan tersebut, beber Saidi, adalah pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merata di desa, program Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) hingga Pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting dari 40,6 persen tahun 2021 menjadi 26 persen pada 2022. Semoga tahun 2023 kita bisa mencapai target nasional sebesar 14 persen,” harapnya.
Selain itu, Saidi mengungkapkan, pada 20 Februari lalu, melalu Putusan Bupati, sebanyak 290 kelurahan dan desa sebagai Kampung KB. (Mada Al Madani).
Editor: Abadi