Jumlah pemain yang tampil dalam pementasan juga salah satu daya tarik. Tidak seperti Wayang Banjar yang jumlah pemainnya banyak, sehingga secara tidak langsung mengundang orang untuk menontonnya.
Ia menilai, Lamut yang dilakukan satu orang saja. Dan hanya mengandalkan power atau kekuatan dari sang seniman akan kalah dengan kesenian yang lain.
Baca juga : Taman Budaya Tayangkan Kesenian Topeng Asli Banjar Melalui Youtube
“Perlu perhatian khusus seperti memberikan ruang yang banyak lah untuk pementasan lamut agar bisa menarik minat generasi muda,”Pungkasnya.(Azka)
Editor: Abadi