Kemenkes Minta Daerah Maksimalkan Vaksinasi, Capaian Kalsel Masih Jauh Dari Target

JAKARTA, klikkalsel.com – Pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap virus COVID-19. Hal ini sebagai langkah antisipasi kemungkinan lonjakan kasus maupun munculnya varian baru.

Apa pun varian virusnya, sebagai ikhtiar proteksi kesehatan dari setiap individu, masyarakat diharapkan tetap disiplin mengenakan masker serta tentu adalah mensukseskan dan mengikuti vaksinasi.

“Penularan virus, apapun variannya, tidak melihat populasi tertentu sehingga setiap orang bisa tertular. Di dalamnya, termasuk kelompok rentan seperti lansia, anak, dan orang dengan komorbid yang harus diperhatikan,” ucap Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam Dialog Virtual Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9).

Vaksin, ditegaskan Nadia akan melindungi masyarakat dari gejala berat bahkan risiko kematian hingga 95 persen.

“Penularan virus, apapun variannya, tidak melihat populasi tertentu sehingga setiap orang bisa tertular. Di dalamnya, termasuk kelompok rentan seperti lansia, anak, dan orang dengan komorbid yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Nadia mengungkapkan, bahwa varian virus di Indonesia saat ini, 98% adalah virus Delta. Namun begitu tidak tertutup kemungkinan masuknya varian virus baru dari negara lain seperti Mu atau Lamda.

“Masyarakat jangan euforia. Cakupan vaksinasi kita belum cukup, jadi kita harus tetap saling mengingatkan dan disiplin protokol kesehatan. Dalam hal ini, pemerintah juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam memantau dan memastikan masyarakat aman saat melakukan kegiatan di ruang publik,” tegasnya.

Baca Juga : OTT di HSU, KPK Amankan Sejumlah Orang

Baca Juga : Risma Dibuat Geram Saat Kunjungan di Banjarbaru, Melihat Mesin EDC Rusak Dan Kosong

Baca Juga : Polisi Akan Periksa Terduga Calo Penumpang Gelap, Kapolsek: Jika Ada Aparat Terlibat, Kami Periksa

Hal senada disampaikan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, dr. Alexander Ginting. Virus COVID-19 sebagaimana virus pada umumnya, memiliki sifat alamiah untuk bermutasi, berevolusi, dan bereplikasi. Sepanjang terjadi penularan, maka virus akan menemukan inang baru untuk berkembang dan bermutasi, sehingga kemungkinan lahirnya varian baru akan tetap ada.

Salah satu kegiatan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan Polda Kalsel.

Karena itu, upaya pengendalian pandemi seperti disiplin protokol kesehatan, penguatan testing, tracing, treatment (3T) serta vaksinasi, harus tetap dilaksanakan.

“Intinya tidak boleh lengah. Apapun varian virusnya, kita harus tetap vaksin, sebab vaksin
memberikan proteksi dari gejala berat maupun kematian. Kemudian, meskipun sudah divaksin, kita masih bisa terinfeksi virus. Karenanya, harus tetap waspada mencegah penularan,” kata Alexander.

Menurutnya setiap daerah sebaiknya memiliki strategi, mekanisme dan pendekatan berbeda dalam rangka akselerasi vaksin, tergantung kondisi alam, juga karakteristik dan pola hidup warga. Karena itu, pelaksanaan vaksinasi di daerah sangat membutuhkan kerja sama dari pemimpin daerah juga keterlibatan operasional dari Dinas Kesehatan setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muslim juga Juru Bicara Satgas Covid-19 mengatakan, vaksinasi per hari mencapai 17 ribu yang dilaksanakan di 13 kabupaten/kota. Dia mengungkapkan, target vaksinasi di Kalsel sendiri kurang lebih 3.161.000 orang.

Dari target vaksinasi itu, saat ini berproses di angka 19 persennya atau sekitar 600 ribu orang telah menerima vaksin.

“Tapi itu belum terhitung, belum termasuk Vaksin Gotong Royong. Ya Vaksin Gotong Royong sudah lebih 22 ribu untuk vaksinasi pertama,” ucapnya belum lama tadi, (13/9/2021).

Dia optimis, target itu vaksinasi akan tercapai. Sebab dari beberapa kegiatan vaksinasi, antusias masyarakat terus meningkat.

“Banjarmasin dan Banjarbaru tertinggi capaiannya karena banyak serbuan di sini atas bantuan teman-teman kepolisian daerah banyak melaksanakan,” imbuhnya.

Sementara, capaian vaksinasi di daerah lainnya masih terbilang rendah. Hal ini menjadi perhatian tersendiri Satgas Covid-19 guna meningkatkan antusias masyarakat dan stok vaksin. (rizqon)

Editor: Abadi