Kembali Akan Dilaporkan ke PTUN, Muzaiyin : Silakan Saja, Itu Hak Mereka

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembongkaran reklame Bando di Jalan A Yani, sudah mulai di lakukan. Bahkan hari ini salah satu Bando yang berada di Jalan A Yani Km 2 tersebut telah selesai di bongkar.

Meski demikian, kisruh pembongkaran, Baliho Bando ini masih terus berlanjut. Pasalnya saat pertama kali ingin melakukan pembongkaran pada, Jumat (29/10/2021) malam. Salah satu pemilik bando mencoba menghentikan upaya pembongkaran yang di lakukan oleh petugas.

Dalam kejadian tersebut, salah satu pemilik mengaku mendapatkan pukulan oleh salah satu oknum petugas gabungan, lantaran mencoba menghentikan pembongkaran.

Atas kejadian pemukulan tersebut, korban bernama Ferdy Wibowo Sethiono, telah melaporkan tindakan salah satu oknum petugas ke pihak kepolisian.

Bahkan, Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Seluruh Indonesia (APPSI), Winardi Sethiono, juga berencana untuk melaporkan tindakan pembongkaran yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembongkaran sesuai dengan komitmen sebelumnya.

Masalah pihak APPSI yang akan melaporkan hal tersebut ke PTUN, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Masalah ingin melaporkan atau melakukan gugatan ke PTUN silakan saja itu hak mereka. Seperti yang disampaikan pak Asisten II, Doyo Pudjadi saat persiapan pembongkaran kemarin,” ujar Muzaiyin (31/10/2021).

“Pembongkaran ini akan terus kita jalankan. Pak Walikota juga sudah menugaskan kita Satpol PP untuk melakukan penertiban,” tambahnya.

Sebelumnya disampaikan Doyo Pudjadi bahwa penertiban ini akan dilakukan selama 10 hari untuk 10 titik di kawasan Jalan A Yani. Namun faktanya dilapangan, pembongkaran tersebut lebih banyak memakan waktu.

“10 hari itu perkiraan sementara, tetapi kita akan usahakan semaksimal mungkin sesuai dengan tenggat waktu itu,” bebernya.

“Walaupun kita mengejar target 10 hari, tetapi dalam pelaksanaannya pasti ada kendala yang terjadi, seperti masalah cuaca. Tapi kita akan usahakan,” pungkasnya. (fachrul)

Editor: Abadi