BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hampir seluruh bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bina Taqwa yang terletak di kawasan Pulau Bromo, Jalan Bina Harapan RT 07, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, terbakar habis, Minggu (26/1/2025) malam, sekitar pukul 22.30 Wita.
Api melahap sembilan dari sebelas bangunan di sekolah itu, tanpa ampun.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kehancuran tersebut meninggalkan luka mendalam, terutama bagi para siswa yang kini melihat tempat mereka menuntut ilmu hanya menyisakan puing-puing.
Qonita dan Anita, dua siswi kelas VIII dan VII, terlihat terpaku di depan sisa bangunan yang hangus terbakar. Mereka mengaku terkejut dan tidak pernah membayangkan musibah tersebut menimpa tempat mereka belajar.
“Tidak terbayang, kelas saya habis dan hanya sisa lantai,” ujar Qonita, dengan suara bergetar, Senin (27/01/2025).
Baca Juga Kebakaran di Kos Putri, Penghuni Berhamburan Lewat Atap untuk Selamatkan Diri
Baca Juga Kebakaran Kembali Landa Banjarmasin, Kini Empat Rumah Hangus Terbakar di Jomplek Air Mantan
Di sampingnya, Anita hanya mampu menatap kosong, menggenggam erat tangan sahabatnya.
Bangunan yang terbakar termasuk lima ruang kelas, dua ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang OSIS, serta sebuah laboratorium. Selain itu, tiga toilet siswa juga ikut terbakar.
Kepala sekolah, Drs. Mukhari, yang juga sangat terpukul dengan kejadian ini, mencoba tegar di tengah situasi sulit dimana bukan hanya kehilangan bangunan fisik, tapi juga kehilangan harapan sementara bagi anak-anak yang setiap hari datang untuk menimba ilmu.
“Kami mohon doa dan dukungan agar sekolah ini bisa segera pulih,” tuturnya.
Menurut Drs. Mukhari, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik, mengingat sekolah tersebut tidak memiliki penjaga dan api sulit dipadamkan karena akses jalan menuju lokasi yang cukup sulit.
“Jalan setapak dan titian selebar kurang lebih dua meter membuat api sulit dipadamkan,” ujarnya.
Meskipun bangunan sekolah hancur, para siswa tetap melanjutkan proses belajar mengajar dengan menumpang di SD Austral Byna yang terletak persis di sampingnya.
“Kami tetap akan menjalani kegiatan belajar mengajar dengan sistem sore hari di SD Austral Byna,” jelasnya.
Pihak sekolah dan warga setempat kini berharap akan ada uluran tangan dari berbagai pihak untuk membantu membangun kembali sekolah tersebut.
Hingga berita ini disusun, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, dan kerugian yang ditimbulkan belum dapat diperkirakan. (airlangga)
Editor: Abadi