BANJARMASIN, klikkalsel – Kebakaran yang terjadi di bangunan Pasar Pangeran Samudera, yang menghanguskan Kantor UPT Bidang Pasar Disperindag Kota Banjarmasin pada pada dini hari tadi diperkirakan menelan kerugian sekitar Rp1 miliar.
Dalam kebakaran tersebut hampir semua berkas arsip UPT Bidang Pasar, turut terbakar, namun dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Disperindag Kota Banjarmasin, Ichrom M Tezar, semua berkas tersebut sudah di Backup.
“Alhamdulillah semua data terbackup hingga senin kemarin, hanya tinggal hari selasa dan rabu yang masih kita cari, jadi ada 2 hari yang tidak terbackup,” ucapnya, Kamis (24/10/2019).
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah meminta kepada pihak ketiga untuk melakukan follow up untuk mencari data untuk 2 hari yang belum sempat terbackup tersebut.
“Kita sudah ada koordinasi dengan pihak Diginet, agar bisa memfollow up data tersebut dan mudah-mudahan hari ini sudah bisa terbuka lagi,” ujar Tezar.
BACA INI : Empat Kali Ledakan Peristiwa Kebakaran Kantor UPT Disperindag, Mesin Server Diduga Pemicu Utama
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.30 Wita tadi malam menurut Tezar menghanguskan beberapa data penting seperti, Surat Data Setoran (STS) dan bukti pembayaran iuran pasar dari masyarakat.
“Ia ada data yang 4 lembar itu, seperti STS dan bukti pembayaran dari mayarakat yang sangat penting, dan itu arsip dari tahun 2016, tapi kita belum memeriksa yang di bilik kabinet itu untuk tahun 2016, 2017, dan 2018. Kalau untuk 2019 sudah pasti habis,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah mengatakan, meskipun terjadi musibah kebakaran itu, pelayanan UPT bidang pasar tetap jalan, dan untuk sementara pelayanan tersebut dilakukan di UPT Dishub, di Pasar Pangeran Samudera tersebut.
BACA INI :Saksi Mata Tersetrum & Mendengar Ledakan Kebakaran Kantor UPT Disperindag di Pasar Pangeran Samudera
“Meskipun terjadi musibah ini, untuk pelayanan kita tetap jalan, sementara kita pinjam kantor UPT Dishub dulu,” tuturnya.
Untuk saat ini bencana kebakaran yang menghanguskan kantor UPT Bidang Pasar tersebut kerugian masih belum diketahui pasti, namun dikatakan Hermansyah perkiraan kerugian mencapai 1 Miliar.
“Untuk kerugian kita belum tau pasti, tapi dari yang kita lihat ini, keruguian diperkirakan Rp1 miliar lebih,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
