BANJARMASIN, klikkalsel.com – Relawan Pemadam Kebakaran swasta dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin akhirnya benar – benar berhasil memadamkan kebakaran ruko di Jalan A Yani Kilometer 1 setelah berjibaku melakukan pemadaman hampir 10 jam lamanya, Jumat (29/12/2023).
Hal tersebut diungkapkan, Danton DPKP Kota Banjarmasin, Adi Chandra kepada klikkalsel.com terhitung sejak informasi masuk adanya kebakaran, Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 20.23 Wita hingga, Jumat (29/12/2023) pukul sekitar 06.00 Wita.
“Sempat dinyatakan padam sekitar pukul 03.27 Wita. Namun, kembali menyala pukul 03.52 Wita hingga benar – benar dinyatakan pada pukul 06.00 Wita,” ujarnya.
Baca Juga Kebakaran A Yani Kilometer 1 Masih Keluarkan Asap, DPKP Banjarmasin Kerahkan Seluruh Armada
Baca Juga Kebakaran di Pengambangan, 3 Rumah Hangus dan 1 Relawan Tewas Kesetrum
Dari data sementara, kebakaran di Jalan A Yani Kilometer 1, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu menghanguskan tiga ruko yang menjual aksesoris variasi mobil, oli dan mesin.
Kemudian, penyebab dari kebakaran itu sementara ini masih dalam proses penyelidikan dari pihak kepolisian.
Sebelumnya, Koordinator pemadaman yang berada di lokasi kebakaran dari DPKP Kota Banjarmasin M Fazerin Alfarisyi menjelaskan, proses pemadaman dilakukan memakan waktu yang lama lantaran akses menuju titik api sempat tidak bisa pihaknya capai.
Terlebih, kondisi bangunan di bagian dalam sudah runtuh sehingga menambah kesulitan pihaknya mencari akses masuk ke dalam.
“Rata rata pintunya di sini (ruko yang terbakar) terbuat dari besi dan terkunci sehingga petugas sulit ke area titik api,” jelasnya.
“Kemudian bahan yang terbakar berupa kulit jok, sperpat mobil dan oli yang tidak mudah untuk dipadamkan,” sambungnya.
Untuk melakukan pemadaman, kata M Fazerin Alfarisyi, pihaknya juga telah mengerahkan semua armada yang ada di posko serta dibantu oleh rekan rekan Damkar Provinsi Kalsel dan relawan pemadam kebakaran swasta Banjarmasin.
“Dari kita semuanya ada 4 Unit, berupa 3 mobil tangki dan satu mobil rescue, ditambah mesin portabel untuk suplai air,” tuturnya.
Pihaknya juga sempat dibantu oleh Damkar Provinsi membawakan armada dan alat pelaksanaan pemadaman klasifikasi B atau bahan bakar minyak berupa berupa Foam dengan metode cara menutup.
“Seperti busa atau sabun, kalau dengan air dirasa kurang efektif,” jelasnya.
Meskipun demikian, pihaknya bersyukur musibah tersebut tidak ada menelan korban jiwa.
“Korban jiwa dari pemilik bagunan tidak ada, tapi yang saya dengar tadi mungkin ada beberapa relawan sempat kewalahan dan mengalami sesak napas,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi