Kasus Melandai, Virus Covid-19 Varian Baru Tak Ditemukan di Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin dilaporkan sudah melandai. Sering dengan melandainya kasus tersebut, muncul Covid-19 yang disebut varian baru.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, puncak tertinggi angka kasus Covid-19 di Banjarmasin pada bulan Juli lalu, yakni sebanyak 2.635 kasus.

“Puncak kasus Covid-19 di Banjarmasin itu pada bulan Juli kemarin. Sebaran kasus paling banyak ditemukan di Kecamatan Banjarmasin Barat,” ujar Machli, Minggu (28/11/2021)

“Syukurnya setelah itu kasus pun melandai hingga kini,” ucapnya.

Hal tersebut dibuktikan bahwa pertanggal 27 November 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif yang berada di Banjarmasin berada dibawah angka 10 kasus.

“Buktinya, hingga per tanggal 27 November, kasus aktif hanya berjumlah 7 kasus. Rinciannya, isolasi mandiri berjumlah 6 orang dan 1 orang menjalani isolasi di rumah sakit,” ungkapnya.

Machli mengklaim, melandainya kasus diiringi dengan massifnya vaksinasi yang digelar. Baik yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, hingga instansi lainnya.

“Karena pada dasarnya, vaksinasi yang massif itu berhubungan erat dengan terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Meskipun memang capaian vaksinasi kita untuk mencapai hal itu masih belum,” jelasnya.

Ya, terbentuknya herd immunity setidaknya membutuhkan persentase vaksinasi sebanyak 80 persen dari jumlah total penduduk.

Namun, hingga per tanggal 27 November capaian vaksinasi di Kota Banjarmasin baru menyentuh angka 69,41 persen.

“Vaksinasi akan terus kami genjot,” bebernya.

Disinggung soal varian baru virus corona, yakni Omicron, Machli menyebut bahwa varian varu ini belum ditemukan masuk di Kota Banjarmasin.

Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

“Prinsipnya sama. Karena virus ini menular melalui droplet misalnya saat berbicara, bersin, batuk dan lain sebagainya, jadi setidaknya selalu kenakan masker. Prinsipnya 5 M, kemudian vaksinasi,” tandasnya.(fachrul)

 

Editor : Amran