BANJARMASIN, klikkalsel– Curah hujan yang cukup tinggi serta daerah resapan air yang kian berkurang menjadi penyebab terjadi banjir di sejumlah wilayah provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dinas Sosial Kalsel mencatat, selama sejak Januari hingga November 2017, telah terjadi 45 bencana alam, 18 kali diantaranya banjir dan sebanyak 12 kali banjir disertai tanah longsor, sedangkan untuk angin ribut sebanyak 15 kali.
Banyaknya bencana alam yang melanda bumi Lambung Mangkurat tersebut, total kerugian pun tidak luput dari perhitungan Dinas Sosial. Sampai pada bulan Oktober 2017 ini total kerugian mencapai angka Rp 2,979,000,000, bahkan nilai terbanyak diperoleh oleh Kabupaten Banjar dengan angka Rp 2,014,000,000.
Selain itu, dampak akibat bencana alam ini juga berpengaruh oleh kehidupan masyarakat sekitar. Terlihat dari data yang diperoleh klikkalsel, sekitar 11,464 kepala keluarga dan 47,622 jiwa mengungsi, dikarenakan rumah mereka dilanda bencana.
Sementara tiu, Kepala Seksi PSKBA, Mugeni mengatakan, pada tanggal 7 November ada beberapa wilayah di Kabupaten Balangan terendam banjir, yang diantaranya di Kecamatan Halong, Juai, Tebing Tinggi dan Awayan.
“PSKBA juga memberikan bantuan disejumlah titik banjir yang dialami Kabupaten Balangan,” tutur Mugeni kepada klikkalsel, Senin (13/11/2017).
Dia juga mengimbau, kewaspadaan terhadap ancaman bencana perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya korban jiwa.(baha)
Editor : Amran