BANJARMASIN, klikkalsel.com – Muaythai Indonesia Kalimantan Selatan (MI Kalsel) telah mengadakan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) di Sasana Canost Muaythai Banjarmasin (eks KWK Kayutangi), Kecamatan Banjarmasin Utara.
Dijelaskan Ketua MI Kalsel H Aftahuddin, bahwa program Puslatda ini adalah angkatan pertama atau pelopor untuk Muaythai Kalsel guna mempersiapkan atlet mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON).
“Puslatda ini adalah yang pertama, sebelumnya tidak ada, jadi angkatan ini adalah pelopor dan sudah selesai kita laksanakan,” ujar Ketua MI Kalsel. Rabu (9/8/2023).
Ia juga menjelaskan, Puslatda ini murni untuk pemilihan atlet dari latihan selama sebulan yang ketat dan mengikuti karantina.
“Pemilihan ini tidak ada pilih kasih atau titipan,” terangnya.
Kemudian, dari adanya seleksi Puslatda tersebut dirasa berhasil karena telah menunjukan atlet dengan performa dan peningkatan selama latihan yang siap untuk mengikuti kejuaraan nasional tersebut.
Puslatda ini juga bertujuan untuk menghindari ketidaksiapan atlet yang nantinya bertanding ke PON karena dikuatirkan tidak bisa menghasilkan apa yang sudah ditargetkan.
“Misalnya kita kirim atlet yang tidak siap malah kasian, kita tidak mau menyengsarakan atlet yang masih panjang potensinya dengan hal yang tidak diinginkan karena ini bukan ajang piknik maka dari itu dilakukan pemilihan dengan Puslatda ini,” tuturnya.
Sementara ini, kata H Aftahuddin, ada sebanyak 19 atlet Muaythai Kalsel yang akan diturunkan untuk mengikuti BK PON pada tanggal 20 sampai 27 Agustus 2023 di Surabaya nanti.
“Jadi ada 19 atlet kita yang akan berjuang memperebutkan tiket untuk mengikuti PON,” ungkapnya.
Diharapkannya, kepada atlet yang sudah mengikutu Puslatda dan turun di BK PON. Dapat berhasil mendapatkan tiket ke PON sehingga semuanya bisa kembali bertanding.
Baca Juga :Â Raih Medali di Ajang Pra PON Binaraga dan Fitnes Bengkulu, Atlet Kalsel Diminta Tetap Konsisten Untuk Hadapi PON XXI
Baca Juga :Â Didukung Bank Kalsel, Sekretariat Dewan Kalsel Bagikan 400 Kupon Kurban Untuk Karyawan dan Warga Sekitar
“Mudah-mudahan dari 19 atlet, paling tidak ada 10 atlet kita yang bisa masuk, bagus lagi kalau semua. Karena kita tidak tahu keberuntungan ada dipihak siapa,” harapnya.
Ditambahkan, Sekretaris MI Kalsel Indra Prasetyo, meskipun setiap kelas dalam pertandingan BK PON nanti rata rata ada sebanyak 20 orang atau sekitar 4 kali tanding para atlet harus tetap optimis, menunjukan permainan terbaik dan mengingat latihan selama ini.
“Berikan permainan terbaik, program latihan kita sama dengan di luar dan para pelatih pun sudah mengikuti penataran pelatih nasional, semoga dengan Puslatda Muaythai Kalsel pertama ini akan membawakan hasil yang maksimal,” tuturnya.
Kemudian, Pelatih Puslatda MI Kalsel Fajrin Husnu berpesan, untuk para atlet yang kembali ke daerahnya masing masing agar tetap latihan dan menjaga pola makan hingga hari pertandingan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pelatih daerah masing masing agar menjaga performa atlet menjelang pertandingan,” tutur Fajrin.
“Jangan sampai setelah pulang malah tidak latihan, harus tetap jaga kebugaran agar latihan selama Puslatda tidak kembali lagi dari awal,” pungkasnya.
Adapun nama – nama atlet beserta daerahnya yang akan dikirim mengikuti BK PON antara lain.
Atlet Putra, Muhammad Fauzan asal Hulu Sungai Tengah (HST) yang turun di kelas 48 kilogram (kg). Muhammad Fajar asal Hulu Sungai Selatan (HSS) turun di kelas 51 kg. Muhammad Hizriani Hashfi asal HST mewakili kelas 54 kg. M Rifqi Faza Banjarbaru 57 kg. Krisna Indra Sakti 60 kg Banjarmasin.
Ridwan Maulana 63,5 kg Banjarmasin. Ricky Pratama 65 kg Banjarmasin. M Raditya Alam 67 kg Banjarmasin. M Akmal Ansyari 71 kg Banjarmasin. Abdul Halim Perdana Kusuma Muay Boran dan Abdul Rozak Muay Boran Tanah Bumbu.
Atlet Putri, Helda Safitri 43 kg HST. Fatikah Wahyu Perdani 45 kg Tanah Laut. Novia Amelia 51 kg Banjarbaru. Dewi Raisa Ramadani 54 kg HST, Merlinda Ismayani 57 kg Banjarbaru. Siti Alfiatur Rohma 60 kg Banjarmasin. Suaini Muay Boran dan Ria Asiska Muay Boran asal Tanah Bumbu. (airlangga)
Editor: Abadi