BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jelang Lebaran 1445 H, jasa penukaran uang yang bermunculan di kawasan Jalan Lambung Mangkurat mulai ramai didatangi warga untuk menukar uang.
Para penukar uang tersebut mangkal dengan duduk di atas sepeda motor atau yang duduk diatas trotoar dengan memegang pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu hingga Rp20 ribu yang dikelompokkan sesuai dengan pecahan masing-masing dalam bungkus plastik berwarna bening.
Salah satunya Ipul warga kawasan Hasanuddin HM Banjarmasin Gg Penatu, yang sudah beberapa tahun melakukan pekerjaan tersebut.
“Jika jelang lebaran banyak jasa tukar uang di kawasan ini, lumayan bisa membawa ratusan ribu dalam seharinya,” katanya.
Baca Juga Jasa Tukar Uang di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin Raup 20 Persen Keuntungan Tiap Transaksi
Baca Juga Ditusuk Orang Tak Dikenal, Sopir di HST Meninggal Dunia
Dalam bungkus pecahan uang berjumlah Rp100 ribu dibanderol dengan harga Rp115 ribu per bungkus.
“Dalam satu bungkus Rp100 ribu, kita jual Rp115 ribu. Yang Rp15 ribu tersebut sebagai ‘upah’ jasa penukaran,” katanya.
Ia juga menyebut, jasa tersebut jangan disamakan dengan bunga uang, karena hanya sekedar membantu warga yang ingin menukarkan uang ke dalam pecahan kecil.
“Sudah lama saya bisnis tukar uang begini. Kalau setiap kali lebaran ya bisnis begini. Kalau lagi enggak lebaran, saya mengerjakan wirausaha lah,” ucap Ipul.
Lain lagi dengan Boy yang juga menyambi sebagai jasa penukaran uang di kawasan tersebut.
Dia dalam sehari, bisa menukar uang kepada warga yang melintas hampir puluhan juta rupiah.
“Lumayan jika setiap menjelang lebaran banyak orang yang tukar duit tapi nanti seminggu setelahnya sepi,” katanya
Boy mengambil uang pecahan tersebut dari seorang teman dan hanya diberikan persen dari setiap jumlah uang yang telah ditukarkan.
“Kita hanya melakukan penjualan jasa saja bukan yang milik uang, tapi lumayan hasilnya,” pungkas Boy. (azka)
Editor : Akhmad
