BARABAI, klikkalsel.com – Sat Reskrim Polres Hulu Sungai Tengah (HST) bersama Polsek Labuan Amas Selatan (LAS) berhasil ungkap kasus tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan seorang sopir taksi kol meninggal dunia.
Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi mengungkapkan bagaimana awal mula kejadian tindak pembunuhan tersebut diketahui pihak kepolisian.
“Kejadian bermula saat seorang laki-laki berinisial MRH (24) datang ke Polsek LAS dan melaporkan adanya tindak penganiayaan yang mengakibatkan sang kaka berinisial MY (sopir taksi kol) meninggal dunia, Jumat 5 April 2024, sekitar pukul 02.00 Wita,” jelasnya, Sabtu (6/4/24).
Menurut penjelasan MRH, kata Priadi, sang kaka, yakni MY diduga meninggal dunia akibat luka tusuk di tubuh samping kiri, tepatnya di bawah ketiak.
Baca Juga Bupati HST Salurkan Bansos Tahap Pertama Untuk Lansia, Disabilitas Fisik dan Mental/ODGJ
Baca Juga Rapat Paripurna DPRD, Bupati HST Sampaikan LKPJ Tahun 2023
“Luka tusuk tersebut didapatkan MY (korban) dari seseorang yang tidak dikenalnya di Terminal Pantai Hambawang, Kelurahan Pantai Hambawang Barat, Kecamatan LAS, HST, pada Kamis 4 April 2024, sekitar pukul 23.30 Wita,” jelasnya.
Ia mengatakan saat itu, pelapor atau MRH sedang berada di rumahnya. Kemudian datang seorang warga yang menyampaikan bahwa sang kakak (MY) saat itu berada di RSUD H Damanhuri Barabai karena menjadi korban tindakan kekerasan.
“Mendapati informasi tersebut, MRH bergegas menuju rumah sakit guna memastikan keberadaannya kakaknya. Sesampainya di rumah sakit, MRH menemukan kakaknya sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.
“MRH pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek LAS untuk menuntut sesuai hukum yang berlaku,” sambung Priadi.
Dari laporan MRH, kata dia, Anggota Sat Reskrim dan Unit Reskrim Polsek LAS yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP M Andi, Kasat Intel, Iptu Addib R serta Kapolsek LAS Iptu Rachmat, pun bergerak melakukan penyelidikan.(ziha)
Editor : Amran
