Jalur Kereta Api di Banjarmasin, Masuk Dalam Empat Aspek Pembahasan RTRW

Rapat pembahasan RTRW di ruang rapat berintegrasi.
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin menggelar rapat persiapan rekomemdasi Gubernur Provinsi Kalsel untuk revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin.
Dalam rapat yang digelar di ruang rapat berintegrasi, Balai Kota Banjarmasin tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah dan diikuti oleh seluruh SKPD lingkup Pemko Banjarmasin tersebut, ada empat pembahasan yang di bahas.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyampaikan bahwa pihaknya hanya menindaklanjuti permintaan dari tim RTRW Provinsi Kalsel, menyangkut empat aspek, agar termasuk dalam RTRW Provinsi.
Baca Juga : Update Covid-19 Kalsel Per 9 Juni Tembus 1.565, Bertambah 127 Kasus Baru dari 8 Daerah
Untuk aspek pertama ia meminta agar Kawasan Industri Mantuil (KIM), masuk dalam perencanaan Pemko Banjarmasin. “Untuk KIM itu kita sudah alokasikan sekitar 400 hektar, itu kita minta dipastikan masuk dalam perencanaan, itu sudah kita lakukan dan menetapkan, serta kita juga menguningkan kawasan itu,” ujarnya.
Kemudian terkait aspek kedua yakni Pusat Distribusi Regional (PDR), Ibnu menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) tahun 2012 terkait Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang harus berada di Banjarmasin.
“Kita sudah lama persiapkan, ada 5 hektar untuk PDR, pasar induk antar Provinsi dan antar kota, ini kita berpatokan pada Perpres Tahun 2012 terkait Sislognas yang menetapkan PDR berada di Banjarmasin,” ucapnya.
Lalu aspek yang ketiga dibahas dalam rapat RTRW tersebut, yakni jalur Kereta Api. “Kita akan segera plot untuk jalur kereta Api di Banjarmasin,” paparnya.
Sedangkan Aspek yang terakhir yakni pembangunan Insenerator di Banjarmasin, yang mana insenerator tersebut sangat diperlukan di Banjarmasin guna menanggulangi permasalahan limbah medis di Banjarmasin.
Insenerator yang nantinya akan dibangun di TPA Basirih, tersebut sangat diperlukan, namun skala lebih kecil dibandingkan dengan Insenerator yang akan dibangun oleh Pemprov Kalsel.
“Provinsi juga mau membangun Insenerator skala besar, dan yang kita masukan ini adalah insenerator untuk kebutuhan kita menyelesaikan permasalahan limbah medis dan lain sebagainya,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan