BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sarbini, anggota Wanadri atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung dikabarkan meninggal dunia di Puncak Gunung Kilai, Sabtu (14/2/2021) sore. Mendiang menghembuskan nafas terakhir di tengah misi kemanusiaan pasca banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Minggu (14/2/2021), Pembina Pecinta Alam HST Muhammad Yani membenarkan kabar duka tersebut. Informasi mulai ramai tersiar hari ini, kendati di lokasi wafatnya mendiang tidak ada akses telpon seluler bahkan internet.
Jenazah Sarbini dievakuasi dengan cara digotong oleh para rekannya di Puncak Gunung Kilai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (MDPL). Proses evakuasi memakan 1 hari perjalanan.
“Sekitar 25 orang telah melakukan evakuasi,” terangnya.
Yani mewakili Organisasi Pecinta Alam se Kalimantan Selatan, turut berbelasungkawa atas wafatnya Sarbini anggota Wanadri di tengah misi kemanusiaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten HST ini berterima kasih yang tak terhingga atas dedikasi mendiang selama hidup untuk kelestarian alam dan sosial kemanusiaan.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, mendiang bersama rekan satu organisasi di Wanadri, baru saja selesai melaksanakan kegiatan sosial peduli banjir di sejumlah desa Kecamatan Hantakan.
Setelah itu, mendiang memilih untuk bertahan dan bertekad melanjutkan perjalanan menuju Desa Juhu Kecamatan Baaruh adat masyarakat Dayak Meratus. Saat perjalanan, Sarbini tak sendiri, melainkan didampingi tim medis dan warga setempat.
Sementara itu, Edy mewakili pihak keluarga mengatakan, jenazah Sarbini dikebumikan di Bumi Lambung Mangkurat setelah menjalani visum dan pemulasaraan jenazah di Rumah Sakit di Barabai HST. Rencananya jenazah almarhum dimakamkan di Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Ya malam ini, di Karang Jawa, Kandangan,” tuturnya.
Mendiang Sarbini sendiri diketahui adalah putra daerah, kelahiran Banjarmasin 55 tahun silam. Ia dikenal sebagai anggota Wanadri di Bandung sejak puluhan tahun lalu.(rizqon)
Editor : Amran
