Jalan Lingkungan Sungai Simpang Jelai Diperbaiki Tahun Depan

Jalan lingkungan di Sungai Simpang Jelai RT 27 Kelurahan Basirih Selatan yang semakin memprihatinkan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bertahun-tahun kawasan Jalan Sungai Simpang Jelai, RT 27, Kelurahan Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan masih belum tersentuh perbaikan oleh pemerintah.

Jalan lingkungan tersebut pernah diperlebar oleh warga setempat secara swadaya pada tahun 1997. Namun seiring berjalannya waktu jalan tersebut kian rusak dikarenakan tergerus pasang surut air sungai.

Bahkan untuk mengurangi dampak kerusakan jalan tersebut, warga setempat selalu mengumpulkan dan menghampar sabut kelapa di akses jalan warga itu.

Tujuannya tentu, hal itu dilakukan agar jalan lingkungan itu masih bisa dinikmati oleh lebih dari 90 warga yang bermukim di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menegaskan bahwa kawasan tersebut bukanlah ranah pihaknya.

Baca Juga Penantian Sekian Lama, Jalan Simpang Sungai Jelai Akan Diperbaiki

Baca Juga Sukses Jalankan Inovasi BASINGSING, Walikota Aditya dan Vivi Zubedi terima Manggala Karya Kencana 2023

“Itu masuk di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim),” ujarnya.

Karena hal tersebut, klikkalsel.com kembali mengkonfirmasi Kepala Dinas Perkim, Chandra Iriandi Wijaya.

Chandra pun membenarkan bahwa penanganan kawasan RT 27, Jalan Sungai Simpang Jelai itu kini ada pada pihaknya. Ia pun mengatakan, bahwa perbaikan jalan lingkungan di Jalan Sungai Simpang Jelai tersebut tidak bisa dilakukan pada tahun ini.

“Karena sudah tidak mungkin penganggaran dilakukan di tahun ini. Termasuk di APBD perubahan,” ucapnya.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa tahun ini pihaknya bakal membuat Detail Engineering Design (DED), atau rancang bangun rinci pembenahan kawasan terlebih dahulu.

“Mudah-mudahan dengan adanya DED di tahun ini, realisasi fisiknya bisa dilakukan di tahun 2024,” bebernya.

Ketika ditanyakan seperti apa konsep pembenahan yang nantinya akan dilakukan? Chandra menjelaskan bahwa kemungkinan masih tetap berkonsep titian ulin yang dilapisi cor semen.

“Tim di Bidang Permukiman, sudah datang ke lokasi. Panjang kawasan yang dibenahi itu sekitar 500 meter,” ungkapnya.

“Kawasan itu memang jadi kewenangan kami. Jadi, akan kami tangani,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran