BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jalan utama warga Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara ambruk dan membuat membuat aktivitas warga sekitar terganggu.
Ambruknya jalan cor di Sungai Gampa yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sekitar tahun 2014 tersebut, diduga karena abrasi air sungai.
Disampaikan Ketua RT 22, Mulyadi, bahwa ambruknya jalan tersebut terjadi kemarin, sekitar pukul 14.00 Wita.
“Sebelum ambruk itu memang sudah ada retak dan agak miring sebelah,” ucapnya, Kamis (3/11/2022).
Ia menduga ambruknya jalan itu, diduga karena gelombang sungai yang terus menerus menghempas bagian tebing jalan cor di kawasan tempatnya tinggal tersebut.
Menurutnya dengan terputusnya akses jalan itu, maka aktivitas warga di RT 22, sedikit terganggu. Meski masih ada jalan alternatif lain, namun jalan tersebut dinilai masih cukup rusak.
“Untuk sementara warga lewat jalan seberang, tetapi jalan di seberang itu sakit karena masih belum di perbaiki sepenuhnya,” terangnya.
Untuk itu ia berharap kepada Pemko Banjarmasin agar bisa segera memperbaiki jalan yang ambruk tersebut.
Walaupun saat ini menurutnya sudah ada dari pihak PUPR yang membantu memberikan batu untuk menyambung sementara akses jalan yang terputus tersebut.
“Harapannya ya bisa segera di perbaiki. Kalau perlu di samping-sampingnya diberikan siring agar tidak terkena abrasi air sungai,” harapnya.
Baca Juga : Lakukan Kunjungan Kerja, Kejati Kalsel Resmikan Rumah RJ dan Nama Jalan di Balangan
Baca Juga : Jelang Akhir Kepemimpinan, Bupati dan Wakil Batola Monitoring Jalan Kutabamara
Dari pantauan klikkalsel.com jalan cor di Sungai Gampa, RT 22 tersebut pengerjaannya tidak ada siring penahan agar tidak terjadi abrasi.
Sehingga dari pantauan saat di lapangan terdapat beberapa jalan yang tergantung, yang kapan saja bisa ambruk.
Sementara itu, ketika di konfirmasi, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Banjarmasin, Dedy Hamdani, menerangkan bahwa tadi pagi pihaknya telah meninjau langsung lokasi di lapangan.
Menurutnya jalan tersebut terbilang sudah cukup lama sehingga wajar ada kerusakan. Untuk itu pihaknya akan melakukan perbaikan atas ambruknya jalan di Sungai Gampa tersebut.
Kemudian ketika ditanyakan perbaikan seperti apa yang akan dilakukan oleh pihak PUPR? Dedy Hamdani mengatakan bahwa di kawasan tersebut akan dilakukan penyiringan untuk menghindari abrasi.
“Ke depanya itu nanti harus ada siring, kemudian diberi tanah atau pasir untuk menutup lobang hasil abrasi itu,” terangnya.
Namun ia tidak bisa memastikan kapan pelaksanaan perbaikan jalan yang ambruk tersebut, karena menurutnya dari hasil di lapangan pihaknya harus kembali berkoordinasi dengan Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin.
“Kita harus koordinasi dengan bidang sungai dulu, seperti apa penanganan dari mereka, kalau kami hanya jalannya saja,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran