Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru – Batulicin Ditutup Sementara Akibat Jembatan Alternatif Rusak

Akses jembatan alternatif di jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin. (foto: istimewa)

BANJARBARU, klikkalsel.com – Dinas PUPR Kalsel melakukan penutupan sementara jalan bebas hambatan Banjarbaru – Batulicin khususnya di kawasan Jembatan Kintamani 1. Penutupan akses lantaran adanya kerusakan jembatan darurat KM 60 yang saat ini sedang dilakukan perbaikan.

Jembatan darurat tersebut merupakan akses alternatif utama yang digunakan masyarakat melintas dari dan menuju kodeco.

Proses perbaikannya diprediksi memakan waktu selama empat hari, dari 17 sampai 20 September 2024.

“Sehubungan dengan adanya perbaikan Akses/Jalan sementara pada kegiatan pekerjaan pembangunan Jembatan Kintamani 1, maka untuk sementara jalan dari dan menuju kodeco akan ditutup sementara,” tutur Kepala Dinas PUPR, Ahmad Solhan, Selasa (17/9/2024).

Dia memastikan, jika perbaikan telah rampung maka masyarakat bisa kembali menggunakan akses jalan bebas hambatan yang memperingkas waktu tempuh Banjarbaru – Batulicin menjadi 3 jam.

“Diharapkan dapat selesai perbaikan jembatan darurat ini sehingga masyarakat dapat melintas kembali dijalan ini,” tandasnya.

Baca Juga : Jalan Trans Banjarbaru Batulicin Masih Kurang Rambu Jalan dan Penerangan

Baca Juga : Rangking Capain Medali PON Kalsel Meningkat, Dewan Upayakan Kesejahteraan Atlet

Kepala Seksi Jembatan Dinas PUPR Kalsel, Noor Hidayat menambahkan, hanya ada 1 titik perbaikan jembatan darurat di jalan bebas hambatan tersebut. Jembatan darurat itu berkonstruksi kaya, yang mana pada bagian log patah.

“Jembatan itu ada masalah di pondasi kayu lognya yang patah jadi harus segera di ganti makanya harus di bongkar total,” ucapnya.

Untuk rambu-rambu, pihaknya menegaskan sudah dipasang di Awang Bangkal Banjarbaru menuju Batulicin, maupun sebaliknya di kilometer 58 Batulicin-Banjarbaru.

“Pihak kontraktor dan pekerja sudah melakukan pemasangan rambu-rambu dan pemberitahuan untuk penutupan jalan tersebut,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi