BANJARMASIN, klikkalsel.com – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan sekaligus Owner PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menggelar syukuran sederhana di kediaman keluarga besar Abdussamad Sulaiman di kawasan Kampung Melayu Darat, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Minggu (22/6/2025).
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh suasana kekeluargaan ini turut dihadiri sejumlah tokoh agama terkemuka seperti Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Ali Zainal Abidin, Habib Haidar, Habib Rifky Alaydrus serta beberapa Tuan Guru asal Banua seperti KH Ahmad Mulkani, KH Rasyid Ridha dan Guru Mahmud. Mereka semua merupakan bagian dari Dewan Penasehat PS Barito Putera.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Bang Hasnur mengungkapkan syukuran ini digelar sebagai bentuk silaturahmi, ibadah bersama, sekaligus untuk meminta doa dan nasehat dari para habaib dan ulama, terutama sebelum para tokoh tersebut kembali ke daerah masing-masing.
“Mumpung beliau-beliau masih berada di sini, terutama Abah Habib Syech, kami manfaatkan waktu untuk bersilaturahmi, melaksanakan salat magrib, salat hajat, dan salat isya bersama, serta mendoakan keluarga yang telah berpulang, khususnya Abah H. Abdussamad Sulaiman dan Mama Hj. Nurhayati,” ungkapnya.
Baca Juga : Rencana Penerbangan Banjarmasin – Malaysia, Wagub Hasnuryadi: Ekonomi Kita Akan Lebih Baik
Baca Juga : Barito Putera Bersholawat, Launching Pemain dan Jersey Baru Musim Kompetisi 2025-2026
Acara malam itu tidak hanya diisi dengan doa dan ibadah berjamaah, tetapi juga penuh dengan petuah-petuah penting yang disampaikan oleh para ulama, terutama menyangkut amanah keluarga dan tanggung jawab terhadap masyarakat Banua.
Bang Hasnur menyebutkan, banyak wejangan yang diberikan menyentuh tentang delapan nilai utama yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya semasa hidup.
“Para guru dan habaib kembali mengingatkan tentang nilai-nilai yang diwariskan abah dan mama, terutama bagaimana mencintai dan menjalankan amanah, menjadi pribadi yang bertanggung jawab, dan berbakti kepada orang tua,” jelasnya.
“Kami diajarkan untuk menjaga warisan perjuangan keluarga, dan bahwa sekali keluarga, selamanya keluarga. Karena itu, kami ingin benar-benar bisa mengabdi untuk masyarakat Banua, seperti yang diajarkan oleh orang tua kami,” pungkasnya.(restu)
Editor : Amran