BANJARMASIN, klikkalsel.com – Guru Yusuf memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di kediamannya Kompleks Purnama Permai 3, Jalur 5A, Nomor 203, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, pada Selasa malam (1/10/2024).
Acara ini juga dirangkai dengan dua haul sekaligus, yaitu haul ke-28 almarhumah Hj. Nurbayah binti Mukaidin, ibunda Guru Yusuf, serta haul ke-9 almarhumah Hj. Nurhayati binti H. Anang Dullah, ibunda dari Hasnuryadi Sulaiman, CEO Barito Putera.
Dalam kesempatan tersebut, Guru Yusuf menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan haul merupakan tradisi penting dalam memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW sekaligus mendoakan orang-orang yang telah mendahului.
“Dalam Islam ada dua hari besar yang kita peringati, yaitu Isra Mi’raj dan Maulid Nabi. Hari ini kita memperingati Maulid yang bertepatan dengan 27 Rabiul Awal 1446 H,” jelas Guru Yusuf.
Baca Juga 1000 Telur Dibagikan Pada Peringatan Maulid Nabi
Ia menambahkan bahwa acara tersebut disesuaikan dengan pengajian rutin yang diadakan setiap Selasa malam atau malam Rabu. Pengajian ini telah menjadi agenda tahunan bagi Guru Yusuf dan jemaahnya.
Selain sebagai bentuk ibadah, Guru Yusuf juga menyebutkan bahwa acara ini menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Ia juga menjelaskan bahwa haul ke-9 almarhumah Hj. Nurhayati diselenggarakan karena almarhumah adalah jemaah pengajian yang telah bersama mereka selama hampir 14 tahun.
“Hubungan kami dengan beliau adalah hubungan talibul ilmi (mencari ilmu) bersama selama bertahun-tahun dan beliau adalah orang yang selalu berbuat baik,” kenangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa hubungan silaturahmi almarhumah Hj Nurhayati tidak terputus, bahkan dilanjutkan dengan anaknya, Hasnuryadi Sulaiman, yang juga dikenal sangat berbakti kepada orang tua.
“Saya mendoakan semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan segala hajatnya terkabul,” ucap Guru Yusuf.
Lebih lanjut, Guru Yusuf menjelaskan makna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai pelajaran agar menjadi pribadi yang lebih baik.
“Maulid ini mengajarkan kita seperti dibawa dari kegelapan menuju cahaya. Ini juga kesempatan untuk membersihkan hati dari dendam, kebencian, dan permusuhan, serta melenyapkan prasangka buruk kepada orang lain,” tambahnya.
Dengan demikian, melalui peringatan Maulid, ia berharap umat muslim bisa memiliki hati yang bersih dan penuh kedamaian.
“Makna Maulid ini adalah untuk melapangkan hati kita,” pungkasnya.(restu)
Editor : Amran