Marabahan, klikkalsel – Kabar memprihatinkan gubuk reot tempat tinggal Salikin, di kawasan persawahan Jalan Trans Kalimantan Kelurahan Handi Bakti Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, telah sampai di ranah Pemerintah berjuluk Bumi Selidah.
Pihak Kecamatan dan Lurah setempat melakukan peninjaun lokasi guna memastikan informasi yang telah diterima, Rabu (21/11/2018).
Baca Juga :Â Salikin Bertahan di Gubuk Reot Sejak Tahun 2000
Camat Alalak, Haris Isroyani setiba di lokasi langsung mencoba masuk dan melihat langsung kondisi tempat tinggal Salikin. Haris sapaan akrabnya, terlihat harus menundukkan badannya saat melintasi pintu gubuk reot tersebut.
Pendataan berkas kependudukan serta jaminan sosial, tak luput dilakulan dalam peninjauan ini. Diketahui Salikin (35) terdata sebagai warga Kabupaten Barito Kuala, dan memiliki kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Namun, peninjauan tersebut diketahui bahwa Salikin ayah dua anak yang kini tengah dalam proses cerai dengan sang istri. Ia menghuni tempat tinggal dengan status tanah bukan kepemilikannya, hanya mendapat izin mendirikan bangunan dari pemilik lahan, yang memberikannya pekerjaan menjaga sawah sekitar lokasi.
“Karna tanah ini punya orang, bukan milik sendiri. Nanti dengan pihak ketiga kita cari sumbangan lah, untuk membangunkan di bagian sebelah. Kalau program bedah rumah, syaratnya status tanah harus milik sendiri,” terang Camat Alalak, Haris Isroyani kepada Klikkalsel.com.
Pihak kecamatan juga berupaya agar dua anak Salikin, Wina (8) dan Sandi (15) diketahui telah putus sekolah, agar dapat kembali mengenyam pendidikan.
“Anak pak Ikin ini, masih usia sekolah insya Allah kita bantu untuk anaknya si Wina ini umur 8, akan kita sekolahkan di SD N Handil Bakti, kemudian yang satunya kita Sekolahkan Paket A,” pungkas Haris Isroyani.
Sementara itu, Salikin dan dua anaknya dapat sedikit bernafas lega, setelah pihak Kecamatan Alalak memastikan akan membantu dan merangkul pihak lainnya, untuk membangunkan tempat tinggal layak di samping gubuk reot miliknya. (rizqon)
Editor : Alfarabi
