BARABAI, klikkalsel.com – Baru-baru ini Lembaga Kemanusiaan Gerak Barang (GB) Jakarta menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai tengah (HST) yang menghanyutkan ratusan rumah warga pada Januari 2021.
Relawan GB, Andri mengatakan, Sebanyak 135 pcs alas tidur (Kasur) diberikan pihaknya kepada 135 Kepala Keluarga (KK) di Desa Hantakan yang diketahui warga setempat tertimpa musibah banjir sejak Januari 2021.
“Kita salurkan bantuan alas tidur sebanyak 135 pcs untuk 135 KK melalui Kepala desa,” kata Andri kepada klikkalsel.com, Jumat (19/2/2021).
Sebanyak 135 alas tidur tersebut diperoleh GB melalui donasi yang dikumpulkan nya sejak mendapat kabar sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) terkena musibah banjir.
Penyaluran alas tidur tersebut diserahkan melalui kepala Desa Hantakan Srie Ruswidawati, dan dibagikan langsung bersama aparat desa dan relawan GB ke 135 KK di Desa tersebut.
“Kami harap sedikit kurangnya bantuan kasur ini bisa membantu warga dan bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai lembaga kemanusiaan. GB akan terus tumbuh dan berkembang menjadi lembaga kemanusiaan yang kredibel dan terpercaya dalam menjalankan amanah. Sejak awal terbentuk, GB berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Disamping itu, Kepala Desa Hantakan Srie Ruswidawati Menyambut baik bantuan tersebut dan sangat senang dengan adanya kepedulian dari masyarakat kepada warganya yang sudah 1 bulan lebih terdampak bencana alam.
“Terima Kasih kepada GB atas bantuan alas tidur, semoga ini bisa menjadi berkah,” ungkapnya.
Sebelumnya, GB sudah ada di Banjarmasin sejak awal tahun 2021 dan berfokus untuk membantu warga yang terdampak banjir, muli dari evakuasi dan mendistribusikan logistik atau sembako, obat obatan, pakaian dan selimut kepada warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan.
Hingga saat ini, GB berupaya membuatkan mushola untuk warga di Desa Bangkit Baru Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala (Batola), yang mana sudah masuk ke proses penanaman batang pohon galam untuk tiang pancang.
Serta, beberapa hari lalu juga membagikan 30 tongkat untuk disabilitas penyandang Tunanetra yang bergabung di Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Banjarmasin. (airlangga)
Editor : Akhmad
