BANJARMASIN, klikkalsel.com – Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar pementasan bertajuk Sendratasik Berkarya 11, Sabtu (5/2/2022) malam.
Pagelaran ini dilaksanakan di halaman belakang Program Studi Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat.
Ini diadakan karena menjadi bagian dari pengkaryaan wajib mata kuliah seni pertunjukan dan mata kuliah manajemen pertunjukan.
Pimpinan produksi pagelaran FKIP Ario Ramadan Ariyadi menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda wajib yang telah dilaksanakan sejak 2008 silam.
“Sendratasik Berkarya ini kali ini kami mengangkat legenda atau cerita rakyat dari daerah pesisir Kotabaru,” ujarnya
Dia juga menjelaskan, pementasan yang berjudul Legenda Putri Sewangi yang merupakan cerita rakyat dari kabupaten Kotabaru ini selain sebagai pemenuhan wajib mata kuliah, pementasan ini juga ingin memperkenalkan kebudayaan asli Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Banyak legenda yang termuat dari sosok Putri Suwangi, oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat,” tambahnya
Baca Juga : Fakultas Hukum ULM Menilai Kasus Pemerkosaan Mahasiswi oleh Mantan Polisi Sudah Direncanakan
Kegiatan ini juga menyuguhkan berbagai sajian pertunjukan, baik tradisi maupun modern. Mulai dari tarian tradisional, pertunjukan Madihin, hingga modern Dance hip-hop.
Sementara itu Sutradara pementasan Legenda Putri Suwangi, Ahmad Ridhoni mengatakan, pementasan ini sebagai wahana pembelajaran akan pentingnya cerita rakyat Kalsel untuk diperkenalkan kepada khalayak publik.
“Kita ingin memperkenalkan kepada publik bahwa kita Kalimantan selatan juga punya cerita rakyat. Bukan hanya Sumatera Barat yang punya Malin Kundang, serta beberapa daerah lain, Kalsel juga punya legenda atau cerita rakyat,” ucapnya.
Untuk diketahui, pementasan Sendratasik Berkarya ini akan dilakukan di berbagai tempat, salah satunya di Kotabaru yang bekerjasama dengan Pemerintah Kotabaru di Event Akbar Budaya Saijaan pada 2022 ini. (restu)
Editor : Akhmad
