Evaluasi dan Perbaikan, Jembatan Apung kembali Ditutup

Alami kerusakan, jembatan apung kembali ditutup

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejak 10 hari setelah diresmikan, jembatan apung yang menghubungkan siring bekantan dan siring ketupat mengalami kerusakan, PUPR Kota Banjarmasin langsung meminta kepada penyedia jasa agar melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap bagian yang rusak.

Rusaknya bagian pagar dari jembatan apung tersebut diduga terjadi pada Kamis malam saat terjadi pasang surut air sungai.

Bagian pagar jembatan apung tersebut tersangkut di bawah dermaga yang menyatu dengan bagian siring bekantan. Sehingga bagian pagar jembatan tersebut mengalami kerusakan.

Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmansyah, mengakui bahwa memang ada kerusakan di bagian gangway atau tangga penghubung jembatan apung tersebut.

Baca Juga : Baru Sepekan Pasca Diresmikan, Pagar Jembatan Apung Sudah Penyok

Baca Juga : Selesai Dikerjakan, Peresmian Jembatan Ampung Masih Ngambang

“Saat ini kami masih melakukan evaluasi. Karena saat ini masih tahap pemeliharaan dan persiapan operasional,” ujarnya, Senin (28/11/2022).

Kerusakan yang terjadi menurut Kepala Dinas yang akrab disapa Yayah ini dikarenakan terjadinya pasang tinggi, sehingga bagian pagar jembatan ini terbentur dan terhimpit dengan dermaga.

Saat ini kata Sudarmansyah, jembatan tersebut masih dalam proses pengawasan dan pemeliharaan dari pihak penyedia, Pemko Banjarmasin terus melakukan koordinasi serta evaluasi guna perbaikan jembatan apung tersebut.

Bahkan akibat kerusakan tersebut, Yayah telah menginstruksikan ke bidang Sungai Dinas PUPR dan pihak penyedia untuk melakukan evaluasi teknis terhadap bagian gangway dan melakukan perbaikan.

“Karena kita masih ada waktu sebelum operasional jadi kemungkinan masih sempat untuk melakukan perbaikan itu,” terangnya.

Untuk itu kawasan jembatan apung yang dikerjakan dengan dana APBD murni sebesar Rp 4,5 miliar tersebut ditutup terbatas dengan alasan untuk melakukan perbaikan.

“Jadi kawasan itu kami tutup terbatas untuk kita melakukan perbaikan dan agar tidak terganggu,” ungkapnya.

“Karena sangat bahaya juga kalau saat dilakukan penyesuaian ada banyak orang yang lewat,” lanjutnya.

“Karena memang saat ini kita masih tahap persiapan untuk operasi dan pemeliharaan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran