Era Digital Pengaruhi Pola Pembaca

Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun (kiri) saat berjumpa dengan sejumlah pimpinan media massa di Banjarmasin. (foto:rizqon/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Charudin Bangun, menjelaskan kebutuhan informasi saat ini semakin meningkat di tengah masyarakat.
Jurnalis senior ini juga menilai telah ada perubahan alternatif masyarakat dalam hal mendapat informasi.
Hendry menerangkan, ada pergeseran pola di masyarakat terhadap perilaku konsumsi media. Dulu sebelum era digital, masyarakat membeli informasi berdasarkan tingkat kepercayaan terdapat media tersebut, seperti berlangganan.
“Kalau dulu orang membeli berita karena kepercayaan. Sekarang ini mereka membeli informasi, jadi pertama-tama dia ingin tahu dulu, mengenai benar atau tidaknya belakangan,” tuturnya usai penyerahan Sertifikat Verifikasi Dewan kepada sejumlah media massa di Banjarmasin, Kamis (6/2/2020).
Dijelaskannya, rasa keingintahuan orang terhadap informasi itu dapat dipenuhi oleh perangkat digital seperti smartphone dengan mengakses segala bentuk media yang menggunakan wahana internet yaitu media daring (dalam jaringan).
“Mendapat informasi pertama-tama dari mana saja kan, kalau kita buka google itu yang penting judulnya bukan siapa yang membuat beritanya. Kalau dulu gak, seperti di Jakarta dia suka buka Kompas, ada suka Pos Kota. Sekarang enggak, yang penting temanya,” jelas Hendry.
Oleh sebab itu, Hendry memberikan saran media massa baik cetak maupun elektronik harus mengetahui siapa pembacanya. Hendry memaparkan, kalau orang usia sekitar 50 tahun lebih menyenangi media cetak.
Sementara, kalangan kawula muda lebih condong untuk mendapatkan informasi awal tanpa terlalu mengedepankan akurasi berita yang diterima.
Namun bagi ingin mendapatkan informasi lebih, biasanya orang menyimak berita televisi atau membeli koran yang menyajikan lebih dalam.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan