BANJARMASIN, klikkalsel.com – Permintaan ekspor Kalimantan Selatan mengalami anjlok pada bulan Januari 2022 dibanding Desember 2021. Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani mengungkapkan ekspor Kalsel turun 48 persen dari ratusan juta Dolar AS.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalsel nilai permintaan ekspor Kalsel mencapai D870,99 juta US Dolar pada Desember 2021. Artinya penurunan nilai ekspor yang terjadi pada Januari 2022 sebesar 48 persen senilai 374 juta US Dolar.
Birhasani mengungkapkan penurunan ekspor tersebut disebabkan adanya larangan ekspor batubara oleh pemerintah pusat pada awal Januari 2022 lalu. Lanjut, jelasnya, ekspor batubara Kalsel adalah yang paling mempengaruhi capaian ekspor
“Kemudian didorong berkurangnya ekspor sawit, itu juga berpengaruh karena ada kebijakan pusat juga yang berupa mengendalikan ekspor CPO ke luar negeri sehingga ekspor kita juga terjadi penurunan,” ujarnya di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin kepada wartawan, belum lama tadi.
Baca Juga : Pilu Pedagang Makanan Akibat Harga Minyak Goreng Tak Terkontrol
Baca Juga : Densus 88 Geledah Sebuah Rumah di Kawasan Sungai Lulut
Dia menambahkan, turunnya ekspor Kalsel tersebut jelas berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Sebab, ekspor batubara dan sawit merupakan primadona pemasukan daerah.
“Bearti akan terproyeksi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi