BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pandaemi Covid-19 yang menguncang ekonomi dunia, termasuk di Indonesia masih bisa menggeliatkan kinerja ekspor komoditas perikanan di Kalsel.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, menyampaikan diawal tahun tepatnnya tiga bulan awal 2020, kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Kalsel masih positif. Yakni tumbuh hingga mencapai 5,68 persen jauh di atas rata2 nasional, terutama eksportir ikan.
“Namun dibulan Mei, Juni eksportir ikan sempat turun disebabkan terjadinya hambatan transportasi antar negara, seperti lockdown dan dibatasinya jumlah pelayaran kapal maupun penerbangan,” katannya.
Dikatakannya pula, Juli 2020 ekspor ikan kembali naik lebih dari 44 persen, dan terus naik dibulan agustus 13,57 persen dari Juli 2020. Ia menambahkan, wilayah Kalsel ada 8 perusahaan eksportir ikan, karena hasil laut tersebut mengekspor ikan diantarannya tenggiri, tongkol, udang, kepiting, labi-labi dan lain lain.
“Ikan segar, daging ikan, udang beku ataupun ikan hidup dengan harga kisaran 6 hingga 9 US dolar per kilogram dengan jumlah ekspor perbulannya sebanyak 44 ton dengan tujuan ekspor Jepang dan Eropa,” kata Birhasani.
Baca juga : Di Tengah Pandemi, Wisuda Drive Thru jadi Alternatif Poliban
Kalsel ada 8 perusahan eksportir ikan dimana salah satunnya adalah PT. Karimata Timur yg beralamat di Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Perusahaan ini mempekerjakan ratusan tenaga kerja yg direkrut dari penduduk desa sekitaran perusahaan.
“Perusahan ini sangat berkomitmen dengan standar produksi dengan menerapkan standar kerja yg higenis didukung dengan peralatan yg terjaga dan terpelihara dengan baik, termasuk timbangan yg selalu ditera secara terjadwal,” ucap Birhasani.(azka)