BANJARMASIN, klikkalsel – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin telah mencetak KTP elektronik hampir 100 persen dari total penduduk dengan jumlah 675.440 jiwa. Pun begitu, masih ada pekerjaan rumah (PR) karena belum rampungnya terkait hak warga untuk mendapatkan E-KTP.
Kurang lebih ada 15.000 warga sudah terekam data, belum dicetak. Karena terkendala stok blanko KTP yang tidak mencukupi di Banjarmasin.
Disdukcapil hanya memiliki stok tersedia sejumlah 3.000 lembar blanko untuk pencetakan.
Kepala Disdukcapil Banjarmasin Kharul Saleh mengatakan pelayanan kepada warga berjalan seperti biasa. Walaupun terkendala keterbatasan blanko, jadi untuk sementara waktu, pihaknya hanya bisa melakukan perekaman data bagi pemohon.
Namun, dengan bertambahnya jumlah penduduk pemula yang belum memiki identitas, kemungkinan angka rekam data akan terus bertambah.
“Harus selesai sebenarnya, tapi kalau dilihat dari jumlah penduduk Banjarmasin sekitar 600 ribu jiwa lebih itu, sudah 98 persen yang telah memiliki E KTP. Sisanya telah dilakukan perekaman data, ketebasan blanko masih jadi kendala,” jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banjarmasin, Khairul Saleh saat melayani peninjauan DPRD Banjarmasin, Senin (7/1/2019).
Kendala itupun turut mendapat perhatian Komisi IV DPRD Banjarmasin yang melakukan kunjungan ke kantor Disdukcapil Banjarmasin, di jalan Sultan Adam.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin M Yamin mengatakan, wakil rakyat akan berupaya ada penambahan blanko KTP elektronik.
“Nah itu yang menjadi PR Disdukcapil Banjarmasin, sisanyakan 15.000 orang lagi. Kami berharap, awal tahun, kekurangan itu dapat diminta lagi kepada pemerintah pusat,” ungkap politikus partai Gerindra.
Sementara itu, stok 3.000 blanko KTP Elektronik yang dimiliki Disdukcapil Banjarmasin diperuntukkan bagi warga hendak melakukan perubahan data dan prioritas bagi keperluan yang mewajibkan harus adanya Fisik KTP Ektronik sebagai syarat kelembagaan instansi. (rizqon)
Editor : Farid





