BANJARMASIN, klikkalsel.com – Awal Ramadhan 2022, dua kali api berkobar di Kota Banjarmasin, khususnya di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kebakaran tersebut terjadi dengan jeda waktu kurang dari 24 jam di kelurahan yang berdekatan. Mengingat peristiwa itu, Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol H Idit Aditya memberikan imbauan pada masyarakat untuk selalu berhati-hati di rumah. Karena beberapa waktu ini cuaca selalu terik hingga berpotensi terjadinya kebakaran.
“Jauh-jauh hari kita sudah ingatkan bersama Bhabinkamtibmas di lapangan, bahwa harus disampaikan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran,” ujarnya, Senin (4/4/2022).
“Jadi kalau meninggalkan rumah, itu betul-betul safety. Salah satunya dengan alat yang berhubungan dengan bahan yang berbahaya dan muda terbakar, termasuk di dapur,” ujar Kapolsek.
Untuk menghindari terjadinya kebakaran, Kompol H Idit Aditya meminta masyarakat lebih berhati-hati melakukan aktifitas di dapur.
Baca Juga : Menjelang Imsak Warga Bumi Mas Raya Digemparkan Kebakaran
Baca Juga : Polsek Banjarmasin Selatan Amankan Dua Spesialis Jambret
“Jangan sampai nanti gara-gara api sedikit, membuat penyesalan. Intinya selalu dicek,” tuturnya.
Lebih lanjut, saat ditanya terkait penyebab terjadinya kebakaran di dua lokasi di Banjarmasin, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Sementara penyebab masih dilakukan penyelidikan oleh rekan kita di lapangan. Jadi kita masih belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran,” ungkapnya.
Sekedar pengingat selama Bulan Ramadhan ini susah 2 kali terjadi kebakaran. Pertama terjadi pada Minggu (3/4/2022) di Jalan Bengkirai RT 13 Kelurahan Pemurus Dalam yang menghanguskan satu unit rumah sekitar pukul 14.45 Wita.
Tak berselang lama, kebakaran yang kedua kembali terjadi di Jalan Bumi Mas Raya RT 05 RW 01, Kelurahan Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan, pada Senin (4/4/2022) sekitar pukul 04.00 Wita, menghanguskan dua rumah dan dua kios warga di lokasi tersebut.
Syukurnya dari dua kali musibah ini, tidak menimbulkan korban jiwa. Namun para pemilik rumah mengalami kerugian material hingga ratusan juta rupiah. (airlangga)
Editor: Abadi
