BATULICIN, Klikkalsel – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menyatakan bahwa kualitas udara di daerah ini dinyatakan sedang, dan masih tergolong aman.
Kondisi tersebut berdasarkan hasil uji kelayakan udara melalui alat pemantau kualitas udara High Volume Air Sampler (HVAS), yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, beberapa hari lalu.
Kepala Dinas DLH Tanah Bumbu Rahmat, melalui Kepala Seksi Identifikasi dan pengkajian Kualitas Lingkungan M. Saleh mengatakan, di Tanah Bumbu hampir empat bulan lebih tidak diguyur hujan atau kemarau.
“Hasil sampel dari alat yang dipasang kami menyatakan kualitas udara di Tanah Bumbu selama mamasuki musim kemarau tergolong sedang atau masih aman dari polusi asap,” ujar Saleh Jumat.
Ia menuturkan, parameter yang di gunakan untuk mengukur partikel udara tersebut berdasarkan PM10 dan PM25 melalui HVAS selama 24 jam di beberapa titik yang padat terhadap aktifitas masyarakat.
Paremater PM10 hasil analisa 52,30 ug/Nm pangkat tiga, buku mutu 150 ug/Nm pangkat tiga dan indeks standar pencemaran udara dalam satuan SI 51-100 masuk dalam kategori sedang.
Sedangkan paremeter PM 25 hasil analisa 0,45 ug/Nm pangkat tiga, buku mutu 05 ug/Nm pangkat tiga, indeks standar pencemaran udara dalam satuan SI -, kategori 0.
“Nah, melihat besarnya dampak yang di timbulkan dan sebagai tindakan preventif terhadap kesehatan lingkungan masyarakat, maka dengan ini diharapkan dapat menjadi data pendukung dalam menentukan arah kebijakan oleh Dinas Kesehatan setempat,” kata dia.
Ditambahkan Saleh, meskipun kualitas udara di Tanah Bumbu dinyatakan aman, setidaknya masyarakat tetap mengunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
“Jadi, untuk masyarakat Tanbu silahkan saja beraktifitas seperti biasa. Namun, tetap hati-hati dan tetap mengutamakan kesehatan dengan mengunakan masker saat beraktifitas sehari-hari,” tandasnya menutup.(duki/adv)
Editor : Amran
– Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rahmat. (Foto : duki/ Klikkalsel).